Senin, 24 Desember 2012

Inisiasi 8 ekonomi makro


INISIASI VII
Kurva IS - LM

Ada 4 buah pasar dalam ekonomi makro, pasar barang, pasar uang, pasar tenaga kerja dan pasar bursa.
Pembahasan akan diarahkan pada pasar barang dan pasar uang.
Dalam perekonomian nasional, pemerintah bisa mengatur perekonomian melalui instrument kebijakan fiscal dan moneter. Bisa kebijakan yang bersifat ekspansif atau kontraktif tergantung situasi.

Kurva IS, merupakan tempat kedudukan titik-titik keseimbangan di pasar uang. Menggambarkan kesamaan antara pengeluaran agregat barang dan jasa dengan penawaran agregat atau arus output barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat.
Kurva IS menghubungkan jumlah barang yang diminta (Y) dengan suku bunga riil( r ), yang merupakan tempat kedudukan kesamaan I dan S.  Kata IS sendiri berasal dari I = Investasi, dan S= saving dalam ekonomi dua sector. Untuk ekonomi tiga sector maka perlu ditambah I+G = S+T.

Persaman IS ekonomi dua dapat dituliskan.
Y = { } - {}r       . bandingkan degan bentuk C = a + bY
Maka
{ } merupakan intercept, missal diberi symbol A
{} adalah koefisien slope, missal diberi symbol B,
Sehingga bisa ditulis : Y = A - Br

 Persaman IS ekonomi tiga dapat dituliskan.
Artinya dalam perekonomian tersebut akan ditambahkan G dan T, maka persamaan ISnya menjadi:

Y =  {} (Co+Io+Go-bTo)   - {}r
{} (Co+Io+Go-bTo) merupakan intercept, mi sal diberi symbol A’
{} adalah koefisien slope, missal diberi symbol B
Perhatikan adanya tambahan G, ternyata hanya mengubah intecep sebesar{} (Co+Io+Go-bTo), sementara slope tetap sebesar{}. Artinya adanya tambahan  G akan mengeser kurva IS kekanan  secara sejajar, atau sebaliknya, tetapi tidak memutar kurva IS (sebab slope tetap).  Apabila terjadi peningkatan MPC misalnya, maka slope akan berubah sehingga kurva IS akan bergerak memutar berlawanan arah jarum jam, atau sebaliknya.
Jadi kirva IS untuk ekonomi 3 sektor bisa ditulis:

Y = A’Br

Menurunkan kurva IS


Text Box:     S                                                                                 S
                           Gb a                                                                      gb b
                                                                                                                           I = S
                                                                S=S(Y)

   S2                                       B1                                    S2                    B2
   
  S1                         A1                                                   S1            A2

    0                      Y1         Y2                                           0        I1       I2                                     I



                                                                                                  
    r                                                                                    r                                                                 
                   Gb d                                                                                        gb c  

r1                                                                                      r1            A3      

r2                                 B4                                               r2                     B3
                                                            IS                                                      I=I(r) 


   0                      Y1          Y2                                            0        I1    I2                                  I

Gambar 7.1. Penurunan Kurva IS,  secara grafis
 
                                                        


 



















 









Penjelasan:
Gambar a, menunjukkan hubungan S dengan Y. Fungsi saving S=S(Y), dengan slope positip.
Gambar b, keseimbangan I dengan S, garis I =S mempunyai slope 1.
Gambar c, hubungan r dengan I. Fungsi investasi I=I( r), dengan slope negatip.
Gambar d, Kurva IS, menunjukkan hubungan r(suku bunga) dengan Y(output) yang mencerminkan keseimbangan di pasar barang.

Perhatikan pada gambar a, pada titik A1, aras pendapatan Y = Y1 besarnya saving adalah S1.
Keadan keseimbangan I=S terlihat di gambar b, artinya pada saving sebesar S1 maka investasi juga sebesar I1, atau S1=I1.
Gambar c, untuk menjamin investasi sebesar I1 maka suku bunga r harus sebesar r1. Selanjutnya bisa diperoleh seperti gambar d, yaitu hubungan r1 dengan Y1.

Misal suku bunga r turun dari r1 ke r2 (gambar d), maka investasi naik dari I1 ke I2(gbr c), tabungan juga naik sebesar S2 sebesar I2 (gambar a). demikian pula pendapatan harus naik dari Y1 ke Y2, agar keseimbangan dalam gambar b tertap terjemin.
Hal ini berarti apabila suku bunga ( r) turun, maka  pendapatan (Y) naik. Atau kurva IS memiliki slope negatip.

Menurunkan kurva IS secara matematika.
Pendapatan (Y)
Konsumsi(C)
Tk Bunga ( r)
Investasi (I)
0
150
0
150
100
230
0.05
120
200
310
0,10
90
300
390
0,15
60

IS à Y = C + I   atau I = S
C = Co + bY, dimana Co = 150;     b = ∆C/ ∆Y = =  = 0,8
C =  150 + 0,8Y;  sedangkan S = 0,2Y – 150

I = Io + K2r, dimana Io = 150;   k2= ∆I/ ∆r = -0,05/30 = - 600, maka fungsi I:
I = 150 – 600r

IS à Y = 150 + 0,8Y+150-600r
        0,2Y = 300 – 600r;   maka  
Y = 1500 – 3000r (lihat dikurva warna merah)

Faktor-faktor yang mempengaruhi IS

1.  MPC atau  Multiplier
   Misal MPC  berubah dari 0,8 menjadi 0,75, maka:
 Y = 150 +0,75Y + 150-600r
 Y = 1200 – 2400r (lihat kurva warna biru).   Terlihat bahwa penurunan MPC (Slope), maka akan memutar kurva IS searah jarum jam.

Cara menggambar kurva:



 





















2. Kepercayaan masyarakat & Pengusaha thd perekonomian. Optimisme atau pesminisme masyarakat akan dicerminkan pada perubahan C dan I. ini akan menggeser kurva IS ke kiri atau kekanan.
3. lihat modul P. E. Makro hal. 6.10.

Kurva LM
Merupakan kedudukan titk-tik keseimbangan di pasar uang.

Menurunkan kurva LM
Pendapatan (Y)
L1
Tk Bunga  (r )
L2
O
O
O
40
100
20
0,05
15
1000
200
0,1
0
2000
400



L1 = k1 Y
Dimana k1 =  ∆L1/∆ Y=  20/100
Li = 0,2 Y

L2 = L2o  + k2r
L2o  = 40 ; K2 =  ∆ L2/∆  r = -25 / 0,05 = -500
L2 = 40 – 500r

Jika M = 200
Maka LM -à L = M
0,2Y + 40 – 500R = 200
Y1 = 800 + 2500 R

Missal jika M = 150
0,2Y + 40 – 500r = 150
Y2 = 550 + 2500r

Teryata perubahan jumlah uang beredar hanya mengubah intercept, missal uang beredar turun dari  200 menjadi 150 maka intersecep berubah dari 800 menjadi 550., atinya kurva LM bergeser sejajar kekiri, atau sebaliknya.




 







                                                                                                                                                   








 

0 komentar:

Posting Komentar

 
About Dee Blogger Template by Ipietoon Blogger Template