Senin, 24 Desember 2012


Materi Inisiasi 5

Para mahasiswa sekalian.  Saat ini kita memasuki materi inisiasi 5 yaitu :
·         Globalisasi (modul 8)
·         Manajemen Perubahan (Modul 9)

Bahan utama penyusunan materi ini diambil dari BMP EKMA 4116 Manajemen. 
Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan diskusi bersama.  Silakan berpartisipasi dalam diskusi. 

Disamping itu ada Tugas 2 yang wajib dikerjakan mahasiswa. Selamat belajar.



GLOBALISASI

1.      Pengertian.
Adalah sebuah proses sosial yang mengakibatkan batasan geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting.  Global artinya universal atau berlaku luas dan umum.

5 kategori globalisasi :
a.       Globalisasi sebagai internasionalisasi.
b.      Globalisasi sebagai liberalisasi.
c.       Globalisasi sebagai universalisasi.
d.      Globalisasi sebegai westernisasi atau modernisasi.
e.       Gobalisasi sebagai penghapusan batas-batas teritorial.

Elemen pendukung globalisasi :
a.       Swastanisasi.
b.      Korporatisme.
c.       Bank.
d.      Perusahaan.
e.       Pasar modal.
f.       Perdagangan bebas.
g.      Tekanan kapitalisme.

Ada 3 hal mendasar penyebab berkembangnya globalisasi :
a.       Kemajuan teknologi.
b.      Permintaan pasar dunia.
c.       Logika kapitalisme.

Mengapa terjadi Globalisasi :
Terjadi karena adanya perkembangan teknologi informasi, dan kesadaran akan nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi di masyarakat sebagai wujud perkembangan pengetahuan dan peradaban.

Alasan penentang globalisasi :
  • Negara miskin akan bergantung ke negara maju.
  • Kurangnya peran negara sehingga negara lemah semakin tidak berdaya.

Arti penting perusahaan multinasional :
  • Berperan dalam globalisasi.
  • Dapat menyerap tenaga.

Arti penting daya saing :
Inti globalisasi adalah kompetisi.

Arti penting pasar global dan cara menjadi mitranya.
Strategi peningkatan daya saing produk lokal :
a.       Peningkatan kualitas sektor dan teknologi pertanian.
b.      Negara kita adalah negara agraris, maka hal yang perlu diperkuat adalah sektor pertanian.
c.       Peningkatan daya saing di bidang agribisnis :
·         Agribisnis Indonesia belum berkembang, baru secara partial.
·         Banyak produk agro belum siap hadapi AFTA.
·         Petani menjadi obyek yang terlalu mengabdi ke industri.

d.      Kemitraan koperasi kunci peningkatan daya saing produk.
Melibatkan UKM.
e.       Pengembangan potensi lokal, dengan cara :
·         Tidak melakukan impor barang yang mampu dibuat sendiri.
·         Menerapkan prinsip produksi untuk dikonsumsi sendiri.
·         Orientasi penguatan ekonomi lokal daripada internasional.
f.       Restrukturisasi ruang lingkup organisasi industri.
Ada 5 kategori industri.
·         Padat Modal.
·         Padat Karya.
·         Padat  SDM.
·         Padat Teknologi.
·         Peningkatan Profesionalisme.
Saat ini kita masih banyak menggunakan SDM luar karena SDM kita belum memadai.
g.      Memperbesar peranan industri kecil dan rumah tangga.
Industri rumah tangga Indonesia sebesar 99,17 % dari total industri, tapi kontribusinya masih 9,01 %.
h.      Prioritas penguasaan teknologi dan IPTEK..
i.        Penguatan industri lokal :
Agribisnis.
h.      Pembentukan masyarakat informasi.
i.        Pemantapan desentralisasi dan ekonomi.

3.      Cara memasuki pasar internasional :
a.       Aktifkan intelijen bisnis.
b.      Intelijen Pemasaran.
c.       Riset bisnis.

Analisis Pasar.
Adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu produk serta mengembangkan dan memasarkannya.
a.       Mencetak SDM berkualitas :
·         Dengan pendidikan.
·         Pemanfaatan ICT.
·         Dengan teknologi informasi dapat dilakukan akses.
b.      Perbaikan profesionalisme pemimpin perusahaan.
c.       Pemilihan CEO yang transparan.
d.      Perbaikan sistem gaji.
e.       Program pelatihan manajemen yang strategis.
f.       Pembaharuan kontrak antara direksi dan share holder yang terukur.
g.      Penciptaan wirausaha yang tangguh.
h.      Kualitas SDM Kompetensi.
i.        Akses yang luas kepada permodalan.
j.        Input lainnya.
k.      Iklim usaha yang sehat.

3.      Kesepakatan-Kesepakatan Internasional :
GATT.
WTO.
Maastrich.
ASEAN China.
ASEAN Jepang.
NAFTA.
AFTA.

Dampak Bisnis Global :
a.       Serbuan modal asing.
b.      Serbuan tenaga asing ke Indonesia.
c.       Terjadinya perubahan pola konsumsi pangan masyarakat.
d.      Penggunaan hak paten.
e.       Peningkatan dari penggunaan sumber daya alam.
f.       Penguasaan bisnis oleh perusahaan trans nasional besar.
g.      Penguasaan negara maju terhadap kekayaan hayati.
h.      Relokasi industri pencemar besar.
i.        Komersialisasi pendidikan.

Dampak Globalisasi terhadap organisasi dan manajemen lokal.
a.       Pengubahan struktur organisasi.
b.      Pemberdayaan karyawan.
c.       Kerja semakin dirancang berbentuk team.
d.      Manajer masa kini harus mampu membangun komitmen.
e.       Landasan kekuatan perusahaan berubah.
Manajer harus mampu memberi gagasan-gagasan baik kepada karyawan.
f.       Orientasi pada human capital.


MANAJEMEN PERUBAHAN

1.      Perubahan dan Manajemen Perubahan.
Menurut Steward (1997) perubahan adalah fenomena yang bersifat alami dan berkesinambungan.

Kekuatan pendorong perubahan ada yang bersifat eksternal dan ada yang bersifat intenal.  Jenis-jenis perubahan adalah perubahan struktur dan perubahan teknologi.

Mengapa perlu manajemen perubahan :
a.       Perubahan adalah sesuatu yang selalu terjadi, baik evolusi maupun revolusi, sehingga perlu dikelola.
b.      Untuk membuat perusahaan survive.
Hambatan-hambatan perubahan :
a.       Resistensi individual :
·         Alasan kebiasaan.
·         Rasa aman.
·         Alasan ekonomi.
·         Ketidakpastian.
b.      Resistensi kelompok :
·         Inersia struktural.
·         Fokus perubahan berdampak luas.
·         Inersia kelompok kerja.
·         Ancaman terhadap keahlian.
·         Ancaman terhadap hubungan dengan kekuasaan.
·         Ancaman terhadap alokasi sumberdaya.

Resistensi kelompok bisa disebabkan juga oleh hambatan internal seperti :
·         Konflik kepentingan.
·         Apriori.
·         Pengaruh budaya lampau.
·         Struktur organisasi.

Penyebab kegagalan organisasi melakukan perubahan :
a.       Terlalu puas diri.
b.      Terlalu cepat menyatakan keberhasilan.
c.       Lalai tidak melakukan perubahan secara internal.
d.      Gagal menciptakan hasil jangka pendek.
Untuk memotivasi hasil jangka panjang, perlu diciptakan hasil jangka pendek agar menambah semangat karyawan.

Cara mencegah hambatan yang muncul :
a.       Pendidikan.
b.      Negosiasi.
c.       Kooptasi dan manipulasi.
d.      Paksaan.

Untuk meraih keberhasilan dalam perubahan :
a.       Keberanian transformasi mindset.
b.      Perasaan mendesak (urgency).

2.      Mempersiapkan Perubahan.
Persiapan organisasi dalam menghadapi perubahan :
a.       Melakukan pengelolaan SDM berorientasi masa depan.
b.      Menuju SDM berkualitas dan memiliki keunggulan.
c.       Memiliki pemimpin yang unggul :
·         Memiliki inovasi dari bawah ke atas.
·         Kepemimpinan di segala tingkatan.
·         Melibatkan organisasi.
·         Menciptakan keahlian dan perilaku baru.
·         Memiliki ukuran untuk memantau kemajuan.
d.      Memiliki pimpinan dan manajer bervisi masa depan :
·         Mampu menumbuhkan motivasi pembelajaran dan perubahan yang berkesinambungan.
·         Transparan terhadap orang lain.
·         Berpikir global bertindak lokal.
·         Mampu mengerakkan harapan dan keyakinan staf.
·         Kemampuan emosional mengatasi kecemasan diri dan orang lain.
e.       Pemahaman berbagai faktor keunggulan organisasi.
f.       Melakukan pertumbuhan internal organisasi.
g.      Penerapan manajemen kompetensi :
·         Meningkatkan efisiensi departemen SDM.
·         Menempatkan karyawan terbaik di setiap posisi.
·         Membuat perencanaan karir yang cepat dan akurat.
·         Menyimpan data kompetensi karyawan.
·         Menganalisis calon penerus dan penugasan.

3.      Peranan Organisasi Belajar dan Pengelolaan Pengetahuan dalam Manajemen  Perubahan.

Peranan Organisasi Belajar :
a.       Sukses survivatif.
Perusahaan akan survive.
b.      Sukses inovatif.
Produk-produk kita menjadi inovatif di pasaran.
c.       Sukses kualitatif.
Produk kita berkualitas di pasaran.

Makna Organisasi Belajar.
Adalah organisasi yang secara terus menerus belajar dan memperluas kapasitas dalam rangka mencapai tujuan bersama yang ditetapkan.  Untuk itu ada 5 disliplin untuk membangun organisasi yang siap melakukan perubahan, yaitu :
a.       Disiplin penguasan pribadi untuk terus belajar.
b.      Disiplin membangun citra, keyakinan, sebagai hasil kecerdasan kolektif dari masukan seluruh karyawan.
c.       Disiplin membangun visi bersama.
d.      Disiplin pembelajaran tim, yaitu mengumpulkan berbagai pendapat individu dalam organisasi sehingga menghasilkan sinergi pemikiran.
e.       Disiplin berpikir kesisteman, untuk berfungsi penegakan ke-4 disiplin sebelumnya.

Ciri-ciri organisasi belajar :
a.       Misi dan visi dipahami.
b.      Mengalirkan visi dan misi ke departemen.
c.       Menyediakan pelatihan berkesinambungan.
d.      Mengembangkan budaya kerja tim.
e.       Memelihara iklim keterbukaan.
f.       Keputusan diambil berdasar fakta.
g.      Tidak memelihara sikap puas diri.
h.      Fokus pada pencegahan bukan perbaikan.

Dukungan Knowledge Management.
Knowledge Management adalah sistem yang diciptakan agar pengetahuan yang ada dapat terdokumentasi dan dimanfaatkan sehingga perusahaan tidak perlu mengulangi pekerjaan yang sama yang menyita waktu.
Tujuannya :
a.       Efisiensi waktu.
b.      Peningkatan aset pengetahuan.
c.       Kemampuan adaptasi.
d.      Peningkatan produktifitas.

Iklim inovasi dalam perusahaan.
Kondisi-kondisi yang mendorong inovasi dalam perusahaan adalah :
a.       Selalu ada tantangan kerja.
b.      Arah jelas dari perusahaan.
c.       Iklim yang mendukung gagasan baru.
d.      Identitas yang jelas dengan para pesaing.

2.   Mempersiapkan perubahan :
a.       Pengelolaan manajemen SDM yang berorientasi masa depan.
b.      Menuju SDM berkualitas.
c.       Memiliki pemimpin yang unggul.
d.      Penerapan manajamen kompetensi.
e.       Peranan Organisasi Belajar dan Pengelolaan Pengetahuan dalam manajemen perubahan.


Para mahasiswa sekalian.  Saat ini kita memasuki materi inisiasi 6 yaitu :
·         Pemahaman Dasar-Dasar Etika Perusahaan (modul 10)
·         Komunikasi dan Motivasi Organisasi (modul 11)

Bahan utama penyusunan materi ini diambil dari BMP EKMA 4116 Manajemen. 
Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan diskusi bersama.  Silakan berpartisipasi dalam diskusi.  Selamat belajar.


PEMAHAMAN DASAR-DASAR ETIKA PERUSAHAAN


1.      Etika Manajemen
Istilah etika umumnya merujuk pada aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang merumuskan perilaku benar atau salah.  Bagi seorang manajer, ada tolok ukur yang dipakai yang disebut etika manajerial, yaitu untuk meninjau etis atau tidak etisnya keputusan yang diambil manajer.

Menurut Zimmerer (1996) dalam Dadang dan Sylvana (2007), ada 3 tingkatan etika :
a.       Hukum.
b.      Kebaikan dan prosedur organisasi.
c.       Sikap moral dan mental individu.

Etika bisnis lebih ditujukan untuk membangun kepercayaan masyarakat untuk keberhasilan dalam jangka panjang.

Kerangka kerja etika meliputi :
a.       Mengakui berbagai dimensi etika yang ada.
b.      Mengidentifikasi stake holder yang terlibat.
c.       Mengambil alternatif yang tersedia.
d.      Mengimplementasikan pilihan yang konsisten.

Prinsip etika dan perilaku bisnis :
a.       Kejujuran.
b.      Integritas.
c.       Memelihara janji.
d.      Kesetiaan.
e.       Keadilan.
f.       Suka membantu orang lain.
g.      Hormat kepada orang lain.
h.      Tanggungjawab sebagai warga negara.
i.        Meraih keunggulan.
j.        Akuntabilitas.

Kiat mempertahankan standar etika perusahaan :
a.       Ciptakan kepercayaan perusahaan.
b.      Kembangkan dan laksanakan kode etik bisnis.
c.       Berikan perlindungan hak individu.
d.      Berikan pelatihan tentang etika.
e.       Lakukan audit pelaksanaan etika.

2.      Tanggungjawab sosial perusahaan.
Perusahaan disamping mencari laba, juga tidak dapat melepaskan diri dari tanggungjawabnya terhadap masyarakat atau disebut tanggungjawab sosial.  Tanggung jawab sosial pada dasarnya adalah merujuk pada usaha perusahaan untuk mengejar sasaran-sasaran jangka panjang yang baik bagi perusahaan.

Jenis tanggungjawab sosial perusahaan :
  1. Tanggungjawab terhadap lingkungan.
Melestarikan lingkungan.
  1. Tanggungjawab terhadap karyawan :
·         Mendengarkan karyawan.
·         Menghormati pendapat karyawan.
·         Meminta masukan pendapat atau ide.
·         Memberi umpan balik.
·         Memberikan kepercayaan kepada seluruh karyawan.
·         Memberikan peluang selebar-lebarnya kepada mereka.
·         Memberikan imbalan yang setimpal kepada setiap karyawan.
·         Memberikan kepercayaan kepada karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
  1. Tanggungjawab terhadap pelanggan.
·         Memperoleh produk yang aman untuk dikonsumsi.
·         Memperoleh informasi tentang aspek produk.
·         Mendengar dan didengar.
·         Memilih apa yang akan mereka beli.
·         Mengetahui secara pasti barang dan jasa yang mereka beli.
·         Mengetahui cara menggunakan dan memelihara produk yang dibeli.
·         Memilih produk yang ada di pasar sesuai persaingan sehat.
  1. Tanggungjawab terhadap investor.
Mempertanggungjawabkan pengembalian investasi kepada investor dan memaksimalkan laba.
e.       Tanggungjawab terhadap masyarakat.
Memberikan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Ada 2 pandangan yang berbeda yaitu :
·   Pandangan klasik.
Tanggungjawab manajemen adalah menghasilkan laba.
·   Pandangan sosial ekonomi.
Tanggungjawab manajemen adalah menghasilkan laba dan melindungi dan mensejahterakan masyarakat.
Unsur-unsur untuk menyusun pedoman perilaku dan kebijakan untuk perusahaan yaitu :
a.       Kejujuran.
b.      Persaingan : pasar bebas.
c.       Kerahasiaan dan informasi.
d.      Pengendalian gosip.
e.       Saling menghormati.
f.       Anti diskriminasi.
g.      Tidak kerja paksa.
h.      Pekerja anak-anak dilindungi.
i.        Upah dan tunjangan sesuai hukum.
j.        Bebas dari penganiayaan tanpa intimidasi.
k.      Produk yang aman dan sehat, berkualitas.
l.        Lingkungan kerja yang sehat dan aman.
m.    Lingkungan sekitar sumberdaya perusahaan : mengelola usaha dengan cara yang bisa dipertanggungjawabkan.
n.      Lingkungan perusahaan : ,menjaga kebersihan lingkungan, tidak berpolusi
o.      Asas kepatuhan : prinsip-prinsip keterbukaan penuh dengan aturan kerahasiaan bisnis standar.



KOMUNIKASI DAN MOTIVASI ORGANISASI

1.      Komunikasi
Pengertian umum dari komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi pesan kepada penerima pesan.

Fungsi komunikasi :
  1. Pengendalian.
Yaitu menyampaikan peraturan atau aturan yang berlaku.
  1. Pengembangan motivasi.
Memberikan penjelasan tentang setiap hal yang harus dilakukan perusahaan.
  1. Sarana ungkapan emosional.
Saluran terpercaya yang bisa menampung berbagai perasaan, keluhan, kekecewaan, dan perasaan puas.

Pemberian informasi.
Pemberian informasi kepada seluruh karyawan tentang suatu keputusan melalui saluran komunikasi yang benar.

Komunikasi efektif sangat dibutuhkan organisasi, karena :
a.       Mengurangi ketidakpastian.
b.      Manusia memiliki kemampuan memprediksi suatu kejadian.
c.       Mendapatkan informasi.
d.      Menguatkan keyakinan.
e.       Menggunakan wewenang fungsional.
  1. Ungkapan emosional.
  2. Pengendalian.

Unsur-unsur komunikasi :
a.       Manusia sebagai komunikator.
b.      Pesan yang akan dikomunikasikan.
c.       Saluran komunikasi.
d.      Metode komunikasi.
e.       Komunikan atau penerima pesan.
f.       Gangguan atau distorsi.
g.      Konteks.
h.      Umpan balik.

Penghalang komunikasi :
a.       Perlindungan.
b.      Jika informasi dapat menyebabkan karyawan dipecat atasan, maka informasi tidak disampaikan.
c.       Pertahanan.
d.      Menolak informasi yang disampaikan seseorang karena sudah terbentuk emosi penolakan untuk orang tersebut.
e.       Kecenderungan menghakimi.
f.       Untuk informasi yang negatif atasan cenderung menilai jelek seseorang sebelum mengeceknya.
g.      Ekspektasi yang tidak sesuai.
h.      Kurang waktu.

Peranan komunikasi :
  1. Komunikasi dan perumusan kebijaksanaan.
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap suatu kebijaksanaan
  1. Komunikasi dan pengambilan keputusan.
Keputusan yang diambil akan efektif jika dikomunikasikan kepada stake holder.
  1. Komunikasi dan perencanaan.
Rencana perlu dikomunikasikan agar diketahui.
  1. Komunikasi dan pengorganisasian.
Struktur organisasi bisa saja berubah.  Untuk itu perlu dikomunikasikan mengenai visi, misi yang baru kepada anggota.
  1. Komunikasi dan penggerakan.
  2. Komunikasi dan pelaksanaan kegiatan operasional.
Kegiatan operasional adalah kegiatan utama untuk menghasilkan produk.  Untuk itu perlu menggunakan komunikasi yang mudah dicerna dalam pelaksanaan.
  1. Komunikasi dan pengawasan.
Pengawasan adalah untuk melihat apakah berjalan sesuai rencana.  Jika tidak dikomunikasikan akan menimbulkan kesalahpahaman.
  1. Kumunikasi dan penilaian.
Penilaian adalah untuk mengevaluasi secara menyeluruh untuk perbaikan kebijakan.  Oleh karena itu seluruh karyawan perlu dikomunikasikan dengan baik arti pentingnya agar tidak salah paham.

Keberhasilan komunikasi dalam organisasi.
Untuk dapat berhasil dalam komunikasi, diperlukan beberapa langkah yaitu :
  1. Penetapan tujuan.
Tujuan formal maupun informal.
b.      Pembuatan dan pelaksanaan keputusan.
Kepatuhan pelaksanaan yang sudah diputuskan.
c.       Perekrutan dan pengembangan staf.
Dilakukan transparan agar tidak menimbulkan dugaan negatif.
  1. Pengukuran hasil.
  1. Komunikasi dengan stake holder.
Agar sesuatu dapat berjalan lancar.
  1. Proses negosiasi dengan pemasok penyedia dana.
Agar harga pasokan dapat diturunkan atau mendapat pasokan kualitas baik.
  1. Proses produksi produk perusahaan.
  2. Pemahaman tentang peraturan hukum yang berlaku.
Agar proses produksi sudah memperhatikan sisi hukum dan tidak mengganggu adat, agama, kepentingan masyarakat, atau lingkungan.
  1. Penerapan komunikasi dua arah :
·         Mendengar.
·         Terbuka.
·         Menyamakan persepsi.
·         Komunikasi empat mata.


2.      Motivasi
Merupakan konsep yang dimanfaatkan untuk mendeskripsikan berbagai dorongan yang timbul pada atau di dalam individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilakunya.
Ada 3 jenis motivasi yaitu :
a.       Motivasi karena takut.
b.      Motivasi karena ingin memperoleh hasil.
c.       Motivasi karena kekuatan dari dalam.

Teori-teori motivasi.
  1. Teori pemuasan kebutuhan.
Oleh AbrahamMaslow, yaitu :
§  Kebutuhan fisiologis.
·         Kebutuhan rasa aman.
·         Kebutuhan rasa memiliki.
·         Kebutuhan penghargaan.
·         Kebutuhan aktualisasi diri.
  1. Teori motivasi proses.
Oleh : Victor Vroom, yaitu :
·         Harapan (Expectancy) adalah kemungkinan yang dirasakan seseorang apabila ia melakukan sejumlah usaha tertentu.
·         Nilai (Valence) atau daya tarik adalah akibat atau perilaku tertentu yang memiliki nilai atau martabat tertentu bagi individu tertentu.
·         Pertautan (Instrumentality) yaitu persepsi individu bahwa hasil pertama berhubungan dengan hasil berikutnya.

c.       Teori keadilan atau kesetaraan.
Yaitu :
Individu ingin diperlakukan adil, yaitu upah yang diterima harus sesuai dengan hasil usaha.  Hal ini sulit dan menjadi masalah, karena tiap orang memiliki persepsi yang berbeda tentang rasa adil.

d.      Teori pengukuhan.
Yaitu :
Jika perilaku disertai imbalan, maka seseorang akan termotivasi untuk melakukan sesuatu.

Beberapa prinsip dalam memotivasi karyawan :
a.       Prinsip partisipasi.
b.      Prinsip komunikasi.
c.       Prnsip mengakui adanya perbedaan individu.
d.      Prinsip menyesuaikan individu dengan pekerjaan.
e.       Prinsip mengakui andil bawahan.
f.       Prinsip mendelegasikan wewenang.
g.      Prinsip memberi perhatian.
h.      Prinsip pemberian uang.

Dalil-dalil seorang manajer untuk memotivasi orang lain :
a.       Motivasi kepada diri sendiri.
b.      Kecerdasan emosi.
c.       Empati.
d.      Memberikan harapan terbaik kepada bawahan yang anda pimpin.
e.       Pelajari hal-hal serius yang dibutuhkan bawahan.
f.       Terapkan standar keunggulan yang tinggi.
g.      Ciptakan suasana dimana kegagalan bukanlah sesuatu yang fatal.
h.      Dukunglah terus seseorang yang akan melakukan apa yang anda inginkan.
i.        Gunakan keteladanan untuk merangsang keberhasilan.
j.        Jangan ragu memberi pujian atas prestasi.
k.      Gunakan perpaduan antara pergulatan yang positif dan pergulatan negatif.
l.        Ciptakan keinginan bersaing.
m.    Ciptakan kerjasama.
n.      Kembangkan para pemberontak menjadi pengganti anda.
o.      Usahakanlah agar motivasi tetap tinggi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.
a.       Memahami kebutuhan karyawan.
b.      Mengidentifikasi apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan.
c.       Adanya pujian, pengakuan ataskinerja karyawan.
d.      Pemanfaatan imbalan jasa uang atas hasil kerja.
e.       Menyadarkan karyawan bahwa imbalan jasa akan didapat jika hasil kerjanya baik.

Teori motivasi dalam aplikasi.
a.       Manajemen berdasar sasaran.
b.      Modifikasi perilaku.
c.       Program pelibatan karyawan.
·         Manajemen partisipastif.
·         Partisipasi representatif
·         Lingkaran kualitas.
d.      Rencanakan kepemilikan saham.
e.       Program upah variabel.
f.       Rencanakan upah berdasarkan keterampilan.
g.      Tunjangan fleksibel.
h.      Harga sebanding.

















0 komentar:

Posting Komentar

 
About Dee Blogger Template by Ipietoon Blogger Template