Materi Inisiasi 5
Para mahasiswa sekalian. Saat ini
kita memasuki materi inisiasi 5 yaitu :
·
Globalisasi (modul 8)
·
Manajemen Perubahan (Modul 9)
Bahan utama penyusunan materi ini diambil dari BMP EKMA 4116
Manajemen.
Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan diskusi bersama. Silakan berpartisipasi dalam diskusi.
Disamping itu ada Tugas 2 yang wajib dikerjakan mahasiswa. Selamat
belajar.
GLOBALISASI
1.
Pengertian.
Adalah sebuah proses sosial yang mengakibatkan batasan
geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting. Global artinya universal atau berlaku luas
dan umum.
5 kategori globalisasi :
a.
Globalisasi sebagai internasionalisasi.
b.
Globalisasi sebagai liberalisasi.
c.
Globalisasi sebagai universalisasi.
d.
Globalisasi sebegai westernisasi atau modernisasi.
e. Gobalisasi sebagai penghapusan batas-batas
teritorial.
Elemen
pendukung globalisasi :
a.
Swastanisasi.
b.
Korporatisme.
c.
Bank.
d.
Perusahaan.
e.
Pasar modal.
f.
Perdagangan bebas.
g.
Tekanan kapitalisme.
Ada 3 hal mendasar penyebab berkembangnya
globalisasi :
a.
Kemajuan teknologi.
b.
Permintaan pasar dunia.
c.
Logika kapitalisme.
Mengapa
terjadi Globalisasi :
Terjadi karena adanya perkembangan teknologi
informasi, dan kesadaran akan nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi di masyarakat
sebagai wujud perkembangan pengetahuan dan peradaban.
Alasan
penentang globalisasi :
- Negara miskin akan bergantung ke negara maju.
- Kurangnya peran negara sehingga negara lemah semakin tidak berdaya.
Arti penting
perusahaan multinasional :
- Berperan dalam globalisasi.
- Dapat menyerap tenaga.
Arti penting
daya saing :
Inti
globalisasi adalah kompetisi.
Arti penting pasar global dan cara menjadi
mitranya.
Strategi peningkatan daya saing produk lokal :
a. Peningkatan kualitas sektor dan teknologi
pertanian.
b. Negara kita adalah negara agraris, maka
hal yang perlu diperkuat adalah sektor pertanian.
c.
Peningkatan daya saing di bidang agribisnis :
·
Agribisnis Indonesia belum berkembang, baru
secara partial.
·
Banyak produk agro belum siap hadapi AFTA.
·
Petani
menjadi obyek yang terlalu mengabdi ke industri.
d. Kemitraan koperasi kunci peningkatan daya
saing produk.
Melibatkan
UKM.
e. Pengembangan potensi lokal, dengan cara :
·
Tidak
melakukan impor barang yang mampu dibuat sendiri.
·
Menerapkan
prinsip produksi untuk dikonsumsi sendiri.
·
Orientasi
penguatan ekonomi lokal daripada internasional.
f. Restrukturisasi ruang lingkup organisasi
industri.
Ada 5 kategori industri.
·
Padat Modal.
·
Padat Karya.
·
Padat
SDM.
·
Padat Teknologi.
·
Peningkatan Profesionalisme.
Saat ini kita masih banyak menggunakan SDM luar
karena SDM kita belum memadai.
g. Memperbesar peranan industri kecil dan
rumah tangga.
Industri rumah
tangga Indonesia
sebesar 99,17 % dari total industri, tapi kontribusinya masih 9,01 %.
h. Prioritas penguasaan teknologi dan IPTEK..
i.
Penguatan industri lokal :
Agribisnis.
h.
Pembentukan masyarakat informasi.
i.
Pemantapan desentralisasi dan ekonomi.
3.
Cara memasuki pasar internasional :
a.
Aktifkan intelijen bisnis.
b.
Intelijen Pemasaran.
c.
Riset bisnis.
Analisis
Pasar.
Adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu
produk serta mengembangkan dan memasarkannya.
a.
Mencetak SDM berkualitas :
·
Dengan pendidikan.
·
Pemanfaatan ICT.
·
Dengan
teknologi informasi dapat dilakukan akses.
b.
Perbaikan profesionalisme pemimpin perusahaan.
c.
Pemilihan CEO yang transparan.
d.
Perbaikan sistem gaji.
e. Program pelatihan manajemen yang
strategis.
f. Pembaharuan kontrak antara direksi dan
share holder yang terukur.
g.
Penciptaan wirausaha yang tangguh.
h.
Kualitas SDM Kompetensi.
i.
Akses
yang luas kepada permodalan.
j.
Input lainnya.
k.
Iklim usaha yang sehat.
3.
Kesepakatan-Kesepakatan Internasional :
GATT.
WTO.
Maastrich.
ASEAN China.
ASEAN Jepang.
NAFTA.
AFTA.
Dampak Bisnis
Global :
a.
Serbuan modal asing.
b.
Serbuan tenaga asing ke Indonesia.
c. Terjadinya perubahan pola konsumsi pangan
masyarakat.
d.
Penggunaan hak paten.
e. Peningkatan dari penggunaan sumber daya
alam.
f. Penguasaan bisnis oleh perusahaan trans
nasional besar.
g. Penguasaan negara maju terhadap kekayaan
hayati.
h.
Relokasi industri pencemar besar.
i.
Komersialisasi pendidikan.
Dampak Globalisasi terhadap organisasi dan
manajemen lokal.
a.
Pengubahan struktur organisasi.
b.
Pemberdayaan karyawan.
c.
Kerja semakin dirancang berbentuk team.
d. Manajer masa kini harus mampu membangun
komitmen.
e.
Landasan kekuatan perusahaan berubah.
Manajer harus mampu memberi gagasan-gagasan
baik kepada karyawan.
f.
Orientasi pada human capital.
MANAJEMEN PERUBAHAN
1.
Perubahan dan Manajemen Perubahan.
Menurut Steward (1997) perubahan adalah fenomena
yang bersifat alami dan berkesinambungan.
Kekuatan pendorong perubahan ada yang bersifat
eksternal dan ada yang bersifat intenal.
Jenis-jenis perubahan adalah perubahan struktur dan perubahan teknologi.
Mengapa perlu manajemen perubahan :
a. Perubahan adalah sesuatu yang selalu
terjadi, baik evolusi maupun revolusi, sehingga perlu dikelola.
b.
Untuk membuat perusahaan survive.
Hambatan-hambatan
perubahan :
a.
Resistensi individual :
·
Alasan kebiasaan.
·
Rasa aman.
·
Alasan ekonomi.
·
Ketidakpastian.
b.
Resistensi kelompok :
·
Inersia struktural.
·
Fokus perubahan berdampak luas.
·
Inersia kelompok kerja.
·
Ancaman terhadap keahlian.
·
Ancaman
terhadap hubungan dengan kekuasaan.
·
Ancaman terhadap alokasi sumberdaya.
Resistensi kelompok bisa disebabkan juga oleh
hambatan internal seperti :
·
Konflik kepentingan.
·
Apriori.
·
Pengaruh budaya lampau.
·
Struktur organisasi.
Penyebab kegagalan organisasi melakukan perubahan
:
a.
Terlalu puas diri.
b.
Terlalu cepat menyatakan keberhasilan.
c. Lalai tidak melakukan perubahan secara
internal.
d. Gagal menciptakan hasil jangka pendek.
Untuk memotivasi hasil jangka panjang, perlu diciptakan
hasil jangka pendek agar menambah semangat karyawan.
Cara mencegah hambatan yang muncul :
a.
Pendidikan.
b.
Negosiasi.
c.
Kooptasi dan manipulasi.
d.
Paksaan.
Untuk meraih
keberhasilan dalam perubahan :
a.
Keberanian transformasi mindset.
b.
Perasaan mendesak (urgency).
2.
Mempersiapkan Perubahan.
Persiapan organisasi dalam menghadapi perubahan :
a. Melakukan pengelolaan SDM berorientasi
masa depan.
b. Menuju SDM berkualitas dan memiliki
keunggulan.
c.
Memiliki pemimpin yang unggul :
·
Memiliki
inovasi dari bawah ke atas.
·
Kepemimpinan di segala tingkatan.
·
Melibatkan organisasi.
·
Menciptakan
keahlian dan perilaku baru.
·
Memiliki ukuran untuk memantau kemajuan.
d. Memiliki pimpinan dan manajer bervisi masa
depan :
·
Mampu
menumbuhkan motivasi pembelajaran dan perubahan yang berkesinambungan.
·
Transparan terhadap orang lain.
·
Berpikir global bertindak lokal.
·
Mampu
mengerakkan harapan dan keyakinan staf.
·
Kemampuan
emosional mengatasi kecemasan diri dan orang lain.
e. Pemahaman berbagai faktor keunggulan
organisasi.
f.
Melakukan pertumbuhan internal organisasi.
g.
Penerapan manajemen kompetensi :
·
Meningkatkan efisiensi departemen SDM.
·
Menempatkan
karyawan terbaik di setiap posisi.
·
Membuat
perencanaan karir yang cepat dan akurat.
·
Menyimpan data kompetensi karyawan.
·
Menganalisis calon penerus dan penugasan.
3. Peranan Organisasi Belajar dan Pengelolaan
Pengetahuan dalam Manajemen Perubahan.
Peranan
Organisasi Belajar :
a.
Sukses survivatif.
Perusahaan
akan survive.
b.
Sukses inovatif.
Produk-produk kita menjadi inovatif di
pasaran.
c.
Sukses kualitatif.
Produk kita berkualitas di pasaran.
Makna Organisasi Belajar.
Adalah organisasi yang secara terus menerus
belajar dan memperluas kapasitas dalam rangka mencapai tujuan bersama yang
ditetapkan. Untuk itu ada 5 disliplin
untuk membangun organisasi yang siap melakukan perubahan, yaitu :
a. Disiplin penguasan pribadi untuk terus
belajar.
b. Disiplin membangun citra, keyakinan,
sebagai hasil kecerdasan kolektif dari masukan seluruh karyawan.
c.
Disiplin membangun visi bersama.
d. Disiplin pembelajaran tim, yaitu mengumpulkan
berbagai pendapat individu dalam organisasi sehingga menghasilkan sinergi
pemikiran.
e. Disiplin berpikir kesisteman, untuk
berfungsi penegakan ke-4 disiplin sebelumnya.
Ciri-ciri
organisasi belajar :
a.
Misi dan visi dipahami.
b. Mengalirkan visi dan misi ke departemen.
c.
Menyediakan pelatihan berkesinambungan.
d.
Mengembangkan budaya kerja tim.
e.
Memelihara iklim keterbukaan.
f.
Keputusan diambil berdasar fakta.
g. Tidak memelihara sikap puas diri.
h. Fokus pada pencegahan bukan perbaikan.
Dukungan Knowledge Management.
Knowledge Management adalah sistem yang diciptakan
agar pengetahuan yang ada dapat terdokumentasi dan dimanfaatkan sehingga
perusahaan tidak perlu mengulangi pekerjaan yang sama yang menyita waktu.
Tujuannya :
a.
Efisiensi waktu.
b.
Peningkatan aset pengetahuan.
c.
Kemampuan adaptasi.
d.
Peningkatan produktifitas.
Iklim inovasi
dalam perusahaan.
Kondisi-kondisi yang mendorong inovasi dalam
perusahaan adalah :
a.
Selalu ada tantangan kerja.
b.
Arah jelas dari perusahaan.
c. Iklim yang mendukung gagasan baru.
d. Identitas yang jelas dengan para pesaing.
2. Mempersiapkan perubahan :
a. Pengelolaan manajemen SDM yang
berorientasi masa depan.
b.
Menuju SDM berkualitas.
c.
Memiliki pemimpin yang unggul.
d.
Penerapan manajamen kompetensi.
e. Peranan Organisasi Belajar dan Pengelolaan
Pengetahuan dalam manajemen perubahan.
Para
mahasiswa sekalian. Saat ini kita
memasuki materi inisiasi 6 yaitu :
·
Pemahaman Dasar-Dasar Etika Perusahaan (modul
10)
·
Komunikasi dan Motivasi Organisasi (modul 11)
Bahan utama penyusunan materi ini
diambil dari BMP EKMA 4116 Manajemen.
Setelah pemberian materi
dilanjutkan dengan diskusi bersama.
Silakan berpartisipasi dalam diskusi.
Selamat belajar.
PEMAHAMAN DASAR-DASAR ETIKA PERUSAHAAN
1.
Etika Manajemen
Istilah etika
umumnya merujuk pada aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang merumuskan
perilaku benar atau salah. Bagi seorang
manajer, ada tolok ukur yang dipakai yang disebut etika manajerial, yaitu untuk
meninjau etis atau tidak etisnya keputusan yang diambil manajer.
Menurut
Zimmerer (1996) dalam Dadang dan Sylvana (2007), ada 3 tingkatan etika :
a.
Hukum.
b.
Kebaikan dan prosedur organisasi.
c.
Sikap moral dan mental individu.
Etika bisnis
lebih ditujukan untuk membangun kepercayaan masyarakat untuk keberhasilan dalam
jangka panjang.
Kerangka kerja
etika meliputi :
a.
Mengakui berbagai dimensi etika yang ada.
b.
Mengidentifikasi stake holder yang terlibat.
c.
Mengambil alternatif yang tersedia.
d.
Mengimplementasikan pilihan yang konsisten.
Prinsip etika dan perilaku bisnis :
a.
Kejujuran.
b.
Integritas.
c.
Memelihara janji.
d.
Kesetiaan.
e.
Keadilan.
f.
Suka membantu orang lain.
g.
Hormat kepada orang lain.
h.
Tanggungjawab sebagai warga negara.
i.
Meraih keunggulan.
j.
Akuntabilitas.
Kiat mempertahankan standar etika perusahaan :
a.
Ciptakan kepercayaan perusahaan.
b.
Kembangkan dan laksanakan kode etik bisnis.
c.
Berikan perlindungan hak individu.
d.
Berikan pelatihan tentang etika.
e.
Lakukan audit pelaksanaan etika.
2.
Tanggungjawab sosial perusahaan.
Perusahaan
disamping mencari laba, juga tidak dapat melepaskan diri dari tanggungjawabnya
terhadap masyarakat atau disebut tanggungjawab sosial. Tanggung jawab sosial pada dasarnya adalah
merujuk pada usaha perusahaan untuk mengejar sasaran-sasaran jangka panjang
yang baik bagi perusahaan.
Jenis tanggungjawab
sosial perusahaan :
- Tanggungjawab terhadap lingkungan.
Melestarikan
lingkungan.
- Tanggungjawab terhadap karyawan :
·
Mendengarkan karyawan.
·
Menghormati pendapat karyawan.
·
Meminta masukan pendapat atau ide.
·
Memberi umpan balik.
·
Memberikan kepercayaan kepada seluruh karyawan.
·
Memberikan peluang selebar-lebarnya kepada
mereka.
·
Memberikan imbalan yang setimpal kepada setiap
karyawan.
·
Memberikan kepercayaan kepada karyawan dalam
melakukan pekerjaannya.
- Tanggungjawab terhadap pelanggan.
·
Memperoleh produk yang aman untuk dikonsumsi.
·
Memperoleh informasi tentang aspek produk.
·
Mendengar dan didengar.
·
Memilih apa yang akan mereka beli.
·
Mengetahui secara pasti barang dan jasa yang
mereka beli.
·
Mengetahui cara menggunakan dan memelihara
produk yang dibeli.
·
Memilih produk yang ada di pasar sesuai
persaingan sehat.
- Tanggungjawab terhadap investor.
Mempertanggungjawabkan
pengembalian investasi kepada investor dan memaksimalkan laba.
e.
Tanggungjawab terhadap masyarakat.
Memberikan
lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Ada 2 pandangan yang
berbeda yaitu :
·
Pandangan klasik.
Tanggungjawab
manajemen adalah menghasilkan laba.
·
Pandangan sosial ekonomi.
Tanggungjawab
manajemen adalah menghasilkan laba dan melindungi dan mensejahterakan
masyarakat.
Unsur-unsur
untuk menyusun pedoman perilaku dan kebijakan untuk perusahaan yaitu :
a.
Kejujuran.
b.
Persaingan : pasar bebas.
c.
Kerahasiaan dan informasi.
d.
Pengendalian gosip.
e.
Saling menghormati.
f.
Anti diskriminasi.
g.
Tidak kerja paksa.
h.
Pekerja anak-anak dilindungi.
i.
Upah dan tunjangan sesuai hukum.
j.
Bebas dari penganiayaan tanpa intimidasi.
k.
Produk yang aman dan sehat, berkualitas.
l.
Lingkungan kerja yang sehat dan aman.
m.
Lingkungan sekitar sumberdaya perusahaan : mengelola
usaha dengan cara yang bisa dipertanggungjawabkan.
n.
Lingkungan perusahaan : ,menjaga kebersihan lingkungan,
tidak berpolusi
o.
Asas kepatuhan : prinsip-prinsip keterbukaan penuh
dengan aturan kerahasiaan bisnis standar.
KOMUNIKASI DAN MOTIVASI ORGANISASI
1.
Komunikasi
Pengertian
umum dari komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi pesan kepada
penerima pesan.
Fungsi
komunikasi :
- Pengendalian.
Yaitu
menyampaikan peraturan atau aturan yang berlaku.
- Pengembangan motivasi.
Memberikan
penjelasan tentang setiap hal yang harus dilakukan perusahaan.
- Sarana ungkapan emosional.
Saluran
terpercaya yang bisa menampung berbagai perasaan, keluhan, kekecewaan, dan
perasaan puas.
Pemberian
informasi.
Pemberian
informasi kepada seluruh karyawan tentang suatu keputusan melalui saluran
komunikasi yang benar.
Komunikasi
efektif sangat dibutuhkan organisasi, karena :
a.
Mengurangi ketidakpastian.
b.
Manusia memiliki kemampuan memprediksi suatu kejadian.
c.
Mendapatkan informasi.
d.
Menguatkan keyakinan.
e.
Menggunakan wewenang fungsional.
- Ungkapan emosional.
- Pengendalian.
Unsur-unsur
komunikasi :
a.
Manusia sebagai komunikator.
b.
Pesan yang akan dikomunikasikan.
c.
Saluran komunikasi.
d.
Metode komunikasi.
e.
Komunikan atau penerima pesan.
f.
Gangguan atau distorsi.
g.
Konteks.
h.
Umpan balik.
Penghalang
komunikasi :
a.
Perlindungan.
b.
Jika informasi dapat menyebabkan karyawan dipecat
atasan, maka informasi tidak disampaikan.
c.
Pertahanan.
d.
Menolak informasi yang disampaikan seseorang karena
sudah terbentuk emosi penolakan untuk orang tersebut.
e.
Kecenderungan menghakimi.
f.
Untuk informasi yang negatif atasan cenderung menilai
jelek seseorang sebelum mengeceknya.
g.
Ekspektasi yang tidak sesuai.
h.
Kurang waktu.
Peranan
komunikasi :
- Komunikasi dan perumusan kebijaksanaan.
Untuk
menghindari salah penafsiran terhadap suatu kebijaksanaan
- Komunikasi dan pengambilan keputusan.
Keputusan yang
diambil akan efektif jika dikomunikasikan kepada stake holder.
- Komunikasi dan perencanaan.
Rencana perlu
dikomunikasikan agar diketahui.
- Komunikasi dan pengorganisasian.
Struktur
organisasi bisa saja berubah. Untuk itu
perlu dikomunikasikan mengenai visi, misi yang baru kepada anggota.
- Komunikasi dan penggerakan.
- Komunikasi dan pelaksanaan kegiatan operasional.
Kegiatan
operasional adalah kegiatan utama untuk menghasilkan produk. Untuk itu perlu menggunakan komunikasi yang
mudah dicerna dalam pelaksanaan.
- Komunikasi dan pengawasan.
Pengawasan
adalah untuk melihat apakah berjalan sesuai rencana. Jika tidak dikomunikasikan akan menimbulkan
kesalahpahaman.
- Kumunikasi dan penilaian.
Penilaian
adalah untuk mengevaluasi secara menyeluruh untuk perbaikan kebijakan. Oleh karena itu seluruh karyawan perlu
dikomunikasikan dengan baik arti pentingnya agar tidak salah paham.
Keberhasilan
komunikasi dalam organisasi.
Untuk dapat
berhasil dalam komunikasi, diperlukan beberapa langkah yaitu :
- Penetapan tujuan.
Tujuan formal
maupun informal.
b.
Pembuatan dan pelaksanaan keputusan.
Kepatuhan
pelaksanaan yang sudah diputuskan.
c.
Perekrutan dan pengembangan staf.
Dilakukan
transparan agar tidak menimbulkan dugaan negatif.
- Pengukuran hasil.
- Komunikasi dengan stake holder.
Agar sesuatu
dapat berjalan lancar.
- Proses negosiasi dengan pemasok penyedia dana.
Agar harga
pasokan dapat diturunkan atau mendapat pasokan kualitas baik.
- Proses produksi produk perusahaan.
- Pemahaman tentang peraturan hukum yang berlaku.
Agar proses
produksi sudah memperhatikan sisi hukum dan tidak mengganggu adat, agama,
kepentingan masyarakat, atau lingkungan.
- Penerapan komunikasi dua arah :
·
Mendengar.
·
Terbuka.
·
Menyamakan persepsi.
·
Komunikasi empat mata.
2.
Motivasi
Merupakan
konsep yang dimanfaatkan untuk mendeskripsikan berbagai dorongan yang timbul
pada atau di dalam individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilakunya.
Ada 3 jenis motivasi yaitu
:
a.
Motivasi karena takut.
b.
Motivasi karena ingin memperoleh hasil.
c.
Motivasi karena kekuatan dari dalam.
Teori-teori
motivasi.
- Teori pemuasan kebutuhan.
Oleh
AbrahamMaslow, yaitu :
§
Kebutuhan fisiologis.
·
Kebutuhan rasa aman.
·
Kebutuhan rasa memiliki.
·
Kebutuhan penghargaan.
·
Kebutuhan aktualisasi diri.
- Teori motivasi proses.
Oleh : Victor
Vroom, yaitu :
·
Harapan (Expectancy) adalah kemungkinan yang
dirasakan seseorang apabila ia melakukan sejumlah usaha tertentu.
·
Nilai (Valence)
atau daya tarik adalah akibat atau perilaku tertentu yang memiliki nilai atau
martabat tertentu bagi individu tertentu.
·
Pertautan (Instrumentality) yaitu persepsi
individu bahwa hasil pertama berhubungan dengan hasil berikutnya.
c.
Teori keadilan atau kesetaraan.
Yaitu :
Individu ingin
diperlakukan adil, yaitu upah yang diterima harus sesuai dengan hasil
usaha. Hal ini sulit dan menjadi masalah,
karena tiap orang memiliki persepsi yang berbeda tentang rasa adil.
d.
Teori pengukuhan.
Yaitu :
Jika perilaku
disertai imbalan, maka seseorang akan termotivasi untuk melakukan sesuatu.
Beberapa
prinsip dalam memotivasi karyawan :
a.
Prinsip partisipasi.
b.
Prinsip komunikasi.
c.
Prnsip mengakui adanya perbedaan individu.
d.
Prinsip menyesuaikan individu dengan pekerjaan.
e.
Prinsip mengakui andil bawahan.
f.
Prinsip mendelegasikan wewenang.
g.
Prinsip memberi perhatian.
h.
Prinsip pemberian uang.
Dalil-dalil
seorang manajer untuk memotivasi orang lain :
a.
Motivasi kepada diri sendiri.
b.
Kecerdasan emosi.
c.
Empati.
d.
Memberikan harapan terbaik kepada bawahan yang anda
pimpin.
e.
Pelajari hal-hal serius yang dibutuhkan bawahan.
f.
Terapkan standar keunggulan yang tinggi.
g.
Ciptakan suasana dimana kegagalan bukanlah sesuatu yang
fatal.
h.
Dukunglah terus seseorang yang akan melakukan apa yang
anda inginkan.
i.
Gunakan keteladanan untuk merangsang keberhasilan.
j.
Jangan ragu memberi pujian atas prestasi.
k.
Gunakan perpaduan antara pergulatan yang positif dan
pergulatan negatif.
l.
Ciptakan keinginan bersaing.
m.
Ciptakan kerjasama.
n.
Kembangkan para pemberontak menjadi pengganti anda.
o.
Usahakanlah agar motivasi tetap tinggi.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi.
a.
Memahami kebutuhan karyawan.
b.
Mengidentifikasi apa yang dibutuhkan dan apa yang
diinginkan.
c.
Adanya pujian, pengakuan ataskinerja karyawan.
d.
Pemanfaatan imbalan jasa uang atas hasil kerja.
e.
Menyadarkan karyawan bahwa imbalan jasa akan didapat
jika hasil kerjanya baik.
Teori motivasi
dalam aplikasi.
a.
Manajemen berdasar sasaran.
b.
Modifikasi perilaku.
c.
Program pelibatan karyawan.
·
Manajemen partisipastif.
·
Partisipasi representatif
·
Lingkaran kualitas.
d.
Rencanakan kepemilikan saham.
e.
Program upah variabel.
f.
Rencanakan upah berdasarkan keterampilan.
g.
Tunjangan fleksibel.
h.
Harga sebanding.
0 komentar:
Posting Komentar