Senin, 24 Desember 2012

diskusi agama


You are here
MKDU4221.04

Menu Pribadi
http://student.ut.ac.id/pix/i/users.gif
Aktivitas
http://student.ut.ac.id/mod/resource/icon.gif
http://student.ut.ac.id/mod/forum/icon.gif
http://student.ut.ac.id/mod/assignment/icon.gif
Search Forums
Top of Form
CariMaju
Advanced searchBantuan dengan Advanced search (jendela baru)
Bottom of Form
Administrasi
http://student.ut.ac.id/pix/i/grades.gif
http://student.ut.ac.id/pix/i/user.gif
Tuton Yang Saya Ikuti
Kategori Tuton
Kategori Tuton
Kategori Tuton
Kategori Tuton
Kategori Tuton
Pendidikan Agama Islam 04 | Bagan Mingguan

Selamat bergabung dalam kegiatan Tutorial On-line (Tuton) Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (MKDU4221). Tuton ini dapat diikuti mulai tanggal 12 Maret dan akan berakhir Awal bulan Mei 2012. Tuton ini terdiri dari 8 inisiasi. Setiap inisiasi dilengkapi dengan kegiatan diskusi. Khusus inisiasi 3, 5 dan 7 ditambah dengan Tugas Tutorial (TT) yang harus dijawab. Jika TT tersebut dikerjakan, maka akan mendapat kontribusi nilai UAS sebesar 30%.
Selamat belajar semoga sukses.
RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL
( RAT )


Mata Kuliah            :   Pendidikan Agama Islam
Bobot Mata Kuliah  :   3 sks
Kode Mata Kuliah   :   MKDU4221
Tutor                        :   Dr. Hasani Ahmad Said, M.A.

Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Pendidikan Agama Islam secara substansial merupakan salah satu Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) atau disebut juga sebagai mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) dengan beban studi 3 sks berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 43 dan 44/Dikti/Kep/2006. Pembahasan materi mata kuliah ini lebih mengarah kepada pemahaman ajaran Islam yang menuntut untuk diterapkan dalam berkiprah sebagai warga Negara yang religius dalam kondisi bangsa yang pluralistic yang bersifat universal. Mata kuliah ini membahasa tentang: Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan, Manusia, Masyarakat, Hukum, Moral, Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni, Budaya Politik dan Kerukunan antar Umat Beragama.

Tujuan Instruksional Umum
Secara umum setelah mahasiswa mempelajari materi mata kuliah ini, diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai dasar ajaran agama Islam untuk menumbuhkan kerukunan antar umat beragama kehidupan secara individual, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara khusus, setelah mahasiswa mempelajari materi mata kuliah ini diharapkan mampu:
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Menjelaskan tentang Ketuhanan Yang Maha Esa;
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Menjelaskan hakikat, martabat dan tanggung jawab manusia;
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Menjelaskan pengertian masyarakat beradab, peran umat beragama, HAM dan demokrasi;
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Menumbuhkan kesadaran untuk taat terhadap hukum dan fungsi agama;
<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Menjelaskan pengertian moral dan akhlak mulia;
<!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Menjelaskan peran IPTEKS dan IMTAQ;
<!--[if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->Menjelaskan budaya akademik, etos kerja, sikap terbuka dan keadilan;
<!--[if !supportLists]-->8. <!--[endif]-->Menjelaskan peran agama dalam kehidupan berpolitik untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, nilai-nilai ajaran agama Islam sebagai rahmat Tuhan YME; dan
<!--[if !supportLists]-->9. <!--[endif]-->Mewujudkan kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan pluralistik di Indoensia.

No
Tujuan Instruksional
Khusus
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Model
Tutorial
Estimasi
Waktu
Daftar
Pustaka
1
2
3
4
5
6
7

1


Mahasiswa dapat:
menjelaskan Ketuhanan Yang Maha Esa


Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan


<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Keimanan dan Ketakwaan
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Filsafat Ketuhanan

Diskusi, Power point, Laptop, dan kertas kerja

120 menit

M. Quraish Shihab, 1992,  Moh. Khudori Umar, T.Th., Ali Nurdin dkk, 2008

2


Mahasiswa mampu:
menjelaskan hakikat, martabat dan tanggungjawab manusia


Hakikat, martabat dan tanggungjawab manusia

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Hakikat Manusia
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Martabat manusia
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Tanggung Jawab manusia.

Diskusi, Power point, Laptop, dan kertas kerja

120 menit

Abudin Nata (1994), Depag RI (2001), E. Hasan Saleh (2000), Ali Nurdin dkk, 2008

3


Mahasiswa mampu:
menjelaskan Menjelaskan pengertian masyarakat beradab, peran umat beragama, HAM dan demokrasi

Masyarakat beradab, peran umat beragama, HAM dan demokrasi

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Masyarakat beradab dan sejahtera
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->HAM dan Demokrasi

Diskusi, Power point, Laptop, dan kertas kerja

120 menit

Ali Nurdin dkk, (2008), Bakhtiar Efendi (1998), Mukti Ali (1974), Salahudin hamid, (2000).

4

Mahasiswa S.1 PPKn mampu:
menjelaskan Menumbuhkan kesadaran untuk taat terhadap hukum dan fungsi agama


Hukum

1. Menumbuhkan kesadaran untuk taat terhadap hukum Allah SWT.
2. Fungsi profetik agama dalam hukum Islam


Diskusi, Power point, Laptop, dan kertas kerja
120 menit

Ali Nurdin Dkk, (2008), Muhammad Fuad Abdul Baqi (T.th.), M. Quraish Shihab (1995, 1998, 2004).
5
Mahasiswa mampu:
menjelaskan Menjelaskan pengertian moral dan akhlak mulia
Agama sebagai sumber moral dan akhlak mulia dalam kehidupan
1. Agama sebagai sumber moral
2. Akhlak mulia dalam kehidupan
Diskusi, Power point, Laptop, dan kertas kerja
120 menit
Ali Nurdin Dkk, (2008), Ahmad Amin (1983), Endang saifudin Anshari (1980)
6
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan peran IPTEKS dan IMTAQ
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
1. Iman, ipteks, dan amal sebagai kesatuan;
2. Kewajiban menuntut dan mengamalkan ilmu;
3. Tanggung jawab ilmuan dan seniman
Diskusi, Power point, Laptop, dan kertas kerja
120 menit
Ali Nurdin Dkk, (2008), E. Hasan Saleh (2000), Depag RI (1999), Harun Yahya (2001).
7
<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Mahasiswa mampu: Menjelaskan budaya akademik, etos kerja, sikap terbuka dan keadilan;


<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Mahasiswa mampu:
Menjelaskan peran agama dalam kehidupan berpolitik untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, nilai-nilai ajaran agama Islam sebagai rahmat Tuhan YME
<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Budaya akademik dan budaya kerja (etos) dalam Islam;


<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Politik

1. Memahami makna budaya akademik dalam Islam;
2. Etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan dalam Islam

<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kontribusi agama dalam kehidupan politik;
<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]--









15 September - 21 September
Pada inisiasi 1 Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (MKDU4221) membahas tentang Tuhan dan Ketuhanan Yang Maha Esa
Tampilkan hanya minggu 1










22 September - 28 September (Tidak tersedia)
Tampilkan hanya minggu 2










29 September - 5 Oktober (Tidak tersedia)
Tampilkan hanya minggu 3










6 Oktober - 12 Oktober (Tidak tersedia)
Tampilkan hanya minggu 4










13 Oktober - 19 Oktober
SATUAN AKTIVITAS TUTORIAL  - 5
(SAT – 5)

Mata Kuliah                 :   Pendidikan Agama Islam
Pokok Bahasan            :   Agama Sebagai Sumber Moral
Sub Pokok Bahasan      :   1. Pengertian agama;
                                         2. Klasifikasi agama;
                                         3. Pengertian moral, susila, budi pekerti, akhlak dan etika;
                                         4. Hubungan antara moral, susila, budi pekerti, akhlak dan etika;
                                         5. Agama sebagai sumber moral
SKS                               :   3 (tiga)
Tutor                            :   Drs. Syaiful Mikdar, M.Pd
                                        DR. Hasani Ahmad Said, M.A.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti tutorial keempat,  mahasiswa mampu: memahami fungsi profetik agama dalam hukum

Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti tutorial keempat, mahasiswa akan dapat:
1. Menjelaskan agama sebagai sumber moral;
2. Menjelaskan akhlak mulia dalam kehidupan;
3. Menjadi manusia yuridis (sadar hukum) akan tetapi juga manusia etis (sadar etika).


Model Tutorial: PAT-UT III

Tahap Kegiatan
Rincian Kegiatan
Estimasi
Waktu
Media
Tutor
Mahasiswa
1
2
3
4
5
Pemberian Tugas Tutorial 2 (TT-2)

Pendahuluan




Membagikan naskah soal tugas tutorial 2 (TT-2)


1. Mencatat kehadiran mahasiswa
2. Membahas materi soal tugas tutorial 1 (TT-1) bersama-sama dengan mahasiswa
3. Mengarahkan pertemuan tutorial berdasarkan TIK.
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mengarahkan pelaksanaan tutorial berdasarkan model PAT-UT III
Mengerjakan materi soal tugas tutorial 2 (TT-2)


<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Melakukan presensi
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Memperhatikan, mencatat, dan berpartisipasi aktif dalam pembahasan
    materi soal tugas tutorial 1 (TT-1)
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Memperhatikan arahan tutor

45’






10
Naskah
TT 2


Panduan Pendidikan Agama Islam

Pelaksanaan

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mengadakan analisis kasus pembelajaran
     Cara yang ditempuh ialah dengan memberikan beberapa contoh kasus yang berhubungan dengan Pendidikan Agama Islam yang berkaitan dengan PB/SPB yang tengah dikaji.
2.   Membagi mahasiswa ke dalam kelompok sesuai dengan jumlah kasus yang disediakan tutor.
3.   Memantau dan mencermati jalannya  diskusi pada tiap-tiap kelompok.
4.   Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pleno/diskusi kelas/diskusi antar kelompok.
5.   Mengamati dan mencatat hal-hal penting yang muncul dan berkembang selama berlangsungnya diskusi kelas.

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Memperhatikan arahan tutor
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Mengorganisir diri ke dalam kelompok-kelompok sesuai arahan tutor; memilih ketua dan sekretaris masing-masing kelompok.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Melakukan diskusi sesuai dengan kelompoknya masing-masing; tiap-tiap kelompok  merumuskan hasil diskusinya.
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Melakukan kegiatan pleno/diskusi kelas/diskusi antar kelompok. Setiap kelompok menyampaikan secara singkat laporan hasil diskusinya dalam diskusi kelas. Sajian laporan hasil diskusi masing-masing kelompok ditanggapi oleh kelompok lain, baik dalam bentuk pertanyaan, pendapat, saran, kritik, atau masukan.


75’


Penutup

1.   Memberikan pemantapan (koreksi maupun klarifikasi) atas hasil diskusi kelas.
2.   Menyimpulkan hasil akhir diskusi kelas bersama-sama dengan mahasiswa.
3.   Meminta pengumpulan tugas pengkajian 3 (TP-3).
4.   Memberikan tugas pengkajian 4 (TP-4) untuk pertemuan tutorial
berikutnya (tutorial ke-5). Materi TP-4 meliputi:
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Identifikasi konsep-konsep esensial pada modul 7;
b.  Menentukan, merumuskan/ menyusun  substansi-isi materi dari konsep-konsep esensial tersebut dalam bentuk rangkuman
c. Proses pengerjaan TP-4 dilakukan secara kelompok, tetapi laporan hasil kerja dilakukan per individu/ mahasiswa.
5.   Mengingatkan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam rangka pelaksanaan tugas tutorial 2 (TT-2) pada pertemuan tutorial berikutnya (tutorial ke-5).


1. Memperhatikan dan mencatat penjelasan tutor.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Berpartisipasi dalam penyimpulan hasil akhir diskusi kelas.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Mengumpulkan tugas pengkajian 3 (TP-3).
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Mengerjakan tugas pengkajian 4 (TP-4) di rumah.

20’

Tampilkan hanya minggu 5










20 Oktober - 26 Oktober
SATUAN AKTIVITAS TUTORIAL  - 6
(SAT – 6)

Mata Kuliah                 :   Pendidikan Agama Islam
Pokok Bahasan            :   Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni    
Sub Pokok Bahasan      :   1. Hubungan iman, ipteks dan amal;
  2. Kewajiban yang dituntut dalam mengamalkan ilmu pengetahuan, dan tanggung jawab ilmuan dan seniman;
S K S                             :   3 (tiga)
Tutor                            :   DR. Hasani Ahmad said, M.A.

Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti tutorial kelima,  mahasiswa mampu menjelaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti tutorial kelima, mahasiswa akan dapat:
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Menjelaskan iman;
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Menjelaskan Ipteks;
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Menjelaskan amal sebagai kesatuan
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Menjelaskan kewajiban menuntut ilmu;
<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Menjelaskan mengamalkan ilmu;
<!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Menjelaskan pengertian tanggung jawab;
<!--[if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->Menjelaskan tanggung jawab ilmuan;
<!--[if !supportLists]-->8. <!--[endif]-->Menjelaskan tanggungjawab seniman.

Model Tutorial: PAT-UT III

Tahap Kegiatan
Rincian Kegiatan
Estimasi
Waktu
Media
Tutor
Mahasiswa
1
2
3
4
5

Pemberian Tugas Tutorial 2 (TT-2)


Pendahuluan

Membagikan naskah soal tugas tutorial 2 (TT-2)

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mencatat kehadiran mahasiswa
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Mengarahkan pertemuan tutorial berdasarkan TIK.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Mengarahkan pelaksanaan tutorial berdasarkan model PAT-UT III

Mengerjakan materi soal tugas tutorial 2 (TT-2)

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Melakukan presensi
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Memperhatikan arahan tutor

45’



10’

Naskah
TT 2

Panduan Pendidikan Agama Islam

Pelaksanaan

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mengadakan reVew materi.
     Cara yang ditempuh ialah dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kunci, penting, dan strategis, tentang konsep-konsep esensial di dalam bahan ajar (Panduan Pendidikan Agama Islam) yang berkaitan dengan PB/SPB yang tengah dikaji.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Membagi mahasiswa ke dalam 2 (dua) kelompok
(sesuai dengan jumlah SPB yang tengah dikaji). Tugas masing-masing kelompok ialah menentukan dan merumuskan/menyusun substansi-isi materi dari konsep-konsep esensial pada SPB tertentu.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Memantau dan mencermati jalannya  diskusi pada tiap-tiap kelompok.
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pleno/diskusi kelas/diskusi antar kelompok.
<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Mengamati dan mencatat hal-hal penting yang muncul dan berkembang selama berlangsungnya diskusi kelas.


1. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tutor.
2. Mengorganisir diri ke dalam kelompok-kelompok sesuai arahan tutor; memilih ketua dan sekretaris masing-masing kelompok.
3. Melakukan diskusi sesuai dengan kelompoknya masing-masing; tiap-tiap
     kelompok  merumuskan
hasil diskusinya.
4. Melakukan kegiatan pleno/diskusi kelas/diskusi antar kelompok. Setiap kelompok menyampaikan secara singkat laporan hasil diskusinya dalam diskusi kelas. Sajian laporan hasil diskusi masing-masing kelompok ditanggapi oleh kelompok lain, baik dalam bentuk pertanyaan, pendapat, saran, kritik, atau masukan.


45’


Penutup

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Memberikan pemantapan (koreksi maupun klarifikasi) atas hasil diskusi kelas.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Menyimpulkan hasil akhir diskusi kelas bersama-sama dengan mahasiswa.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Meminta pengumpulan tugas pengkajian 4 (TP-4).
4.  Memberikan tugas pengkajian 5 (TP-5) untuk pertemuan tutorial berikutnya (tutorial ke-6). Materi TP-5 meliputi:
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Identifikasi konsep-konsep esensial pada Panduan Pendidikan Agama Islam;
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Menentukan, merumuskan/ menyusun  substansi-isi materi dari konsep-konsep esensial tersebut dalam bentuk rangkuman
c. Proses pengerjaan TP-5 dilakukan secara kelompok, tetapi laporan hasil kerja dilakukan per indiVdu/ mahasiswa.


1. Memperhatikan dan mencatat penjelasan tutor.
2. Berpartisipasi dalam penyimpulan hasil akhir diskusi kelas.
3. Mengumpulkan tugas pengkajian 4 (TP-4).
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Mengerjakan tugas pengkajian 5 (TP-5) di rumah.

20’

Tampilkan hanya minggu 6










27 Oktober - 2 November
Salam Tutorial
SATUAN AKTIVITAS TUTORIAL  - 7
(SAT – 7)

Mata Kuliah                 :   Pendidikan Agama Islam
Pokok Bahasan            :   1. Budaya Akademik dan Budaya Kerja (etos) dalam Islam
                                        2. Politik
Sub Pokok Bahasan      :   1 a. Memahami makna budaya akademik dalam Islam
                                         1 b. Etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan dalam Islam
                                         2 a. Kontribusi agama dalam kehidupan politik
        2 b. Peran agama dalam mewujudkan persatuan dan        
             kesatuan
S K S                             :   3 (tiga)
Tutor                            :   Drs. Syaiful Mikdar, M.Pd
                                        DR. Hasani Ahmad Said, M.A.

Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti tutorial keenam,  mahasiswa mampu memahami dengan  baik tentang budaya akademik yang positif, menghayati, dan menerapkan etos kerja, serta sikap terbuka dan adil. Mahasiswa juga diharapkan dapat memahami dengan baik relasi antara agama dan politik

.

Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti tutorial keenam, mahasiswa akan dapat:
Menjelaskan tentang pengertian budaya akademik dalam Islam dengan baik, serta berussaha menerapkan dalam aktifitas keilmuan kita;
Memahami etos kerja yang diajarkan oleh Islam;
Menjelaskan tentang pentingnya sikap terbuka dalam beragama khususnya, dan aktivitas lain pada umumnya;
Memahami makna adil dalam Islam dan menerapkannya dalam aktifitas sehari-sehari;
Menjelaskan hubungan politik dan agama;
Menjelaskan kontribusi agama dalam kehidupan politik;
Menjelaskan peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan







Model Tutorial: PAT-UT III

Tahap Kegiatan
Rincian Kegiatan
Estimasi
Waktu
Media
Tutor
Mahasiswa
1
2
3
4
5
Pemberian Tugas Tutorial 3 (TT-3)

Pendahuluan




Membagikan naskah soal tugas tutorial 3 (TT-3)



1. Mencatat kehadiran mahasiswa
2. Membahas materi soal tugas tutorial 2 (TT-2) bersama-sama dengan mahasiswa
3. Mengarahkan pertemuan tutorial berdasarkan TIK.
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mengarahkan pelaksanaan tutorial berdasarkan model PAT-UT III
Mengerjakan materi soal tugas tutorial 3 (TT-3)



<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Melakukan presensi
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Memperhatikan, mencatat, dan berpartisipasi aktif dalam pembahasan
    materi soal tugas tutorial 2 (TT-2)
3. Memperhatikan arahan tutor

25’





Naskah TT3


Pelaksanaan

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mengadakan review materi.
     Cara yang ditempuh ialah dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kunci, penting, dan strategis, tentang konsep-konsep esensial di dalam bahan ajar (Panduan Pendidikan Agama Islam) yang berkaitan dengan PB/SPB yang tengah dikaji.
2. Membagi mahasiswa ke dalam 2 (dua) kelompok (sesuai dengan jumlah SPB yang tengah dikaji). Tugas masing-masing kelompok ialah menentukan dan merumuskan/ menyusun substansi-isi materi dari konsep-konsep esensial pada SPB tertentu.
3. Memantau dan mencermati jalannya  diskusi pada tiap-tiap kelompok.
4. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pleno/diskusi kelas/diskusi antar kelompok.
5. Mengamati dan mencatat hal-hal penting yang muncul dan berkembang selama berlangsungnya diskusi kelas.


1. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tutor.
2. Mengorganisir diri ke dalam kelompok-kelompok sesuai arahan tutor; memilih ketua dan sekretaris masing-masing kelompok.
3. Melakukan diskusi sesuai dengan kelompoknya masing-masing; tiap-tiap kelompok  merumuskan hasil diskusinya.
4. Melakukan kegiatan pleno/diskusi kelas/diskusi antar kelompok. Setiap kelompok menyampaikan secara singkat laporan hasil diskusinya dalam diskusi kelas. Sajian laporan hasil diskusi masing-masing kelompok ditanggapi oleh kelompok lain, baik dalam bentuk pertanyaan, pendapat, saran, kritik, atau masukan.


75’


Penutup

1.  Memberikan pemantapan (koreksi maupun klarifikasi) atas hasil diskusi kelas.
2.  Menyimpulkan hasil akhir diskusi kelas bersama-sama dengan mahasiswa.
3.  Meminta pengumpulan tugas pengkajian 5 (TP-5).
4. Memberikan tugas pengkajian 6 (TP-6) untuk pertemuan tutorial berikutnya (tutorial ke-7). Materi TP-6 meliputi:
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Identifikasi konsep-konsep esensial pada modul 6;
b. Menentukan, merumuskan/ menyusun  substansi-isi materi dari konsep-konsep esensial tersebut dalam bentuk rangkuman
c. Proses pengerjaan TP-6 dilakukan secara kelompok, tetapi laporan hasil kerja dilakukan per individu/ mahasiswa.
5.  Mengingatkan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam rangka pelaksanaan tugas tutorial 3 (TT-3) pada pertemuan tutorial berikutnya.


1. Memperhatikan dan mencatat penjelasan tutor.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Berpartisipasi dalam penyimpulan hasil akhir diskusi kelas.
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mengumpulkan tugas pengkajian 5 (TP-5).
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Mengerjakan tugas pengkajian 6 (TP-6) di rumah.

20’



1. Memperhatikan dan mencatat penjelasan tutor.
2. Berpartisipasi dalam penyimpulan hasil akhir diskusi kelas.
3. Mengumpulkan tugas pengkajian 4 (TP-4).
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Mengerjakan tugas pengkajian 5 (TP-5) di rumah.

20’

Tampilkan hanya minggu 7










3 November - 9 November
SATUAN AKTIVITAS TUTORIAL  - 8
(SAT – 8)

Mata Kuliah                 :   Pendidikan Agama Islam
Pokok Bahasan            :   Kerukunan Antar Umat Beragama
Sub Pokok Bahasan      :   1. Agama adalah rahmat bagi seluruh hamba-Nya;
                                         2. Kerukunan antar umat beragama
S K S                             :   3 (tiga)
Tutor                            :   DR. Hasani Ahmad Said, M.A.

Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti tutorial keenam,  mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai ajaran Islam yang merupakan rahmat dari Allah SWT bagi semesta dan mampu mewujudkan persaudaraan dan kerukunan baik intern umat beragama maupun antar antar umat beragama di tengah masyarakat yang majemuk.
.

Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti tutorial keenam, mahasiswa akan dapat:
Menjelaskan landasan normative tentang Islam rahmatan lil ‘alamin;
Menjelaskan arti penting persaudaraan sessama muslim;
Menjelaskan pentingnya kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat yang majemuk.


Model Tutorial: PAT-UT III

Tahap Kegiatan
Rincian Kegiatan
Estimasi
Waktu
Media
Tutor
Mahasiswa
1
2
3
4
5

Pendahuluan

1. Mencatat kehadiran mahasiswa
2. Mengarahkan pertemuan tutorial berdasarkan TIK.
3. Mengarahkan pelaksanaan tutorial berdasarkan model PAT-UT III

1. Melakukan presensi
2. Memperhatikan arahan tutor

10’


Panduan Pendidikan Agama Islam



Pelaksanaan

1.  Mengadakan reVew materi.
     Cara yang ditempuh ialah dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kunci, penting, dan strategis, tentang konsep-konsep esensial di dalam

bahan ajar (modul 9) yang berkaitan dengan PB/SPB yang tengah dikaji.
2. Membagi mahasiswa ke dalam 3 (tiga) kelompok (sesuai dengan jumlah SPB yang tengah dikaji). Tugas masing-masing kelompok ialah menentukan dan merumuskan/menyusun substansi-isi materi dari konsep-konsep esensial pada SPB tertentu.
3.  Memantau dan mencermati jalannya  diskusi pada tiap-tiap kelompok.
4.   Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pleno/diskusi kelas/diskusi antar kelompok.
5.   Mengamati dan mencatat hal-hal penting yang muncul dan berkembang selama berlangsungnya diskusi kelas.


1. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tutor.
2. Mengorganisir diri ke dalam kelompok-kelompok sesuai arahan

tutor; memilih ketua dan sekretaris masing-masing kelompok.
3. Melakukan diskusi sesuai dengan kelompoknya masing-masing; tiap-tiap kelompok  merumuskan hasil diskusinya.
4. Melakukan kegiatan pleno/diskusi kelas/diskusi antar kelompok. Setiap kelompok menyampaikan secara singkat laporan hasil diskusinya dalam diskusi kelas. Sajian laporan hasil diskusi masing-masing kelompok ditanggapi oleh kelompok lain, baik dalam bentuk pertanyaan, pendapat, saran, kritik, atau masukan.


45’


Penutup

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Memberikan pemantapan (koreksi maupun klarifikasi) atas hasil diskusi kelas.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Menyimpulkan hasil akhir diskusi kelas bersama-sama dengan mahasiswa.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Meminta pengumpulan tugas pengkajian 6 (TP-6).
4.  Memberikan tugas pengkajian akhir untuk pertemuan tutorial berikutnya (tutorial ke-8). Materi TP akhir ini adalah:
a. Membuat rangkuman semua materi PB/SPB yang telah dibahas dari bahan ajar (modul 1-9).
b. Proses pengerjaan TP
akhir dilakukan secara kelompok, tetapi laporan hasil kerja dilakukan per indiVdu/ mahasiswa.


1. Memperhatikan dan mencatat penjelasan tutor.
2. Berpartisipasi dalam penyimpulan hasil akhir diskusi kelas.
3. Mengumpulkan tugas pengkajian 6 (TP-6).
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mengerjakan tugas pengkajian (TP) akhir di rumah.

20’

Tampilkan hanya minggu 8










10 November - 16 November
Tampilkan hanya minggu 9










17 November - 23 November
Tampilkan hanya minggu 10









Berita terbaru
(Belum ada berita yang dikirim)
Upcoming Events
There are no upcoming events
Aktifitas lalu
Aktivitas sejak Selasa, 2 Oktober 2012, 16:26
Posting Forum Baru:
2 Okt, 21:26
MASRIATIN
2 Okt, 22:41
TAUFIQI RISKIANTI
3 Okt, 09:44
FATIMATUZ ZAHRO
3 Okt, 11:13
SITI ZULAIKA
3 Okt, 20:43
INTAN TRI SEPTARIN
3 Okt, 20:47
SURYATI
3 Okt, 21:45
FIIL FATIMAH
4 Okt, 06:42
YOKIK WICAKSONO
4 Okt, 07:01
YOKIK WICAKSONO
4 Okt, 10:27
ARYA KURNIAWAN
4 Okt, 15:31
FETA YUNIKA
Anda login sebagai WAHYU WIJAYANTO 016887538. (Keluar)
You are here
·         UT-Online
·         MKDU4221.04
·         Bacaan
·         WAHYU WIJAYANTO 016887538
·         Perbaharui profil
·         Tuton Yang Saya Ikuti
·         Keluar
·         Home
·         My Courses
·         My Profile
·         ShortCuts


Minggu
Nama
Penjelasan
1


2
HAKIKAT, MARTABAT, DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA

3
Masyarakat Beradab, Peran Umat Beragama,HAM dan Demokrasi.

Masyarakat
adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu,bergaul
dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap
anggotanya sebagai suatu kesatuan. Asal usul pembentukan masyarakat bermula
dari fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang
lain. Dari fitrah ini kemudian mereka berinteraksi satu sama lain dalam jangka
waktu yang lama sehingga menimbulkan hubungan sosial yang pada gilirannya
menumbuhkan kesadaran akan kesatuan. Untuk menjaga ketertiban daripada hubungan
sosial itu, maka dibuatlah sebuah peraturan.
Dalam
perkembangan berikutnya,seiring dengan berjumlahnya individu yang menjadi
anggota tersebut dan perkembangan kebudayaan, masyarakat berkembang menjadi
sesuatu yang kompleks. Maka muncullah lembaga sosial, kelompok sosial,
kaidah-kaidah sosial sebagai struktur masyarakat dan proses sosial dan
perubahan sosial sebagai dinamika masyarakat. Atas dasar itu, para ahli
sosiologi menjelaskan masyarakat dari dua sudut: struktur dan dinamika.
Masyarakat
beradab dan sejahtera dapat dikonseptualisasikan sebagai civil society atau masyarakat madani. Meskipun memeliki makna dan
sejarah sendiri, tetapi keduanya, civil
society
dan masyarakat madani merujuk pada semangat yang sama sebagai
sebuah masyarakat yang adil, terbuka, demokratis, sejahtera, dengan kesadaran
ketuhanan yang tinggi yang diimplementasikan dalam kehidupan sosial.
Prinsip
masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah keadilan sosial,
egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan sosial. Keadilan
sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan segala
penindasan. Egalitarianisme adalah kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis,
agama, suku, dll. Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan
menerimanya secara tulus sebagai sebuah anugerah dan kebajikan. Supremasi hukum
adalah menempatkan hukum di atas segalanya dan menetapkannya tanpa memandang
“atas” dan “bawah”.

Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang plural di mana bangsa ini terdiri dari pelbagai
macam suku, bahasa, etnis, agama, dll. meskipun plural, bangsa ini terikat oleh
kesatuan kebangsaan akibat pengalaman yang sama: penjajahan yang pahit dan
getir. Kesatuan kebangsaan itu dideklarasikan melalui Sumpah Pemuda 1928 yang
menyatakan ikrar: satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Kesatuan
kebangsaan momentum historisnya ada pada Pancasila ketika ia dijadikan sebagai
falsafah dan ideologi negara. Jika dibandingkan, ia sama kedudukannya dengan
Piagam Madinah. Keduanya, Pancasila dan Piagam Madinah merupakan platform
bersama semua kelompok yang ada untuk mewujudkan cita-cita bersama, yakni
masyarakat madani.
Salah
satu pluralitas bangsa Indonesia adalah agama. Karena itu peran umat beragama
dalam mewujudkan masyarakat madani sangat penting. Peran itu dapat dilakukan,
antara lain, melalui dialog untuk mengikis kecurigaan dan menumbuhkan saling
pengertian, melakukan studi-studi agama, menumbuhkan kesadaran pluralisme, dan
menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat madan
.

Hak
Asasi Manusia (HAM) adalah wewenang manusia yang bersifat dasar sebagai manusia
untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki, mempergunakan atau menuntut sesuatu
baik yang bersifat materi maupun immateri. Secara historis, pandangan terhadap
kemanusiaan di Barat bermula dari para pemikir Yunani Kuno yang menggagas
humanisme. Pandangan humanisme, kemudian dipertegas kembali pada zaman
Renaissance. Dari situ kemudian
muncul pelbagai kesepakatan nasional maupun internasional mengenai penghormatan
hak-hak asasi manusia. Puncaknya adalah ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa
mengeluarkan Declaration of Human Right, disusul oleh
ketentuan-ketentuan lain untuk melengkapi naskah tersebut. Secara garis besar,
hak asasi manusia berisi hak-hak dasar manusia yang harus dilindungi yang
meliputi hak hidup, hak kebebasan, hak persamaan, hak mendapatkan keadilan,
dll.
Jauh
sebelum Barat mengonseptualisasikan hak asasi manusia, terutama, sejak masa
Renaissance, Islam yang dibawa oleh
Rasulullah telah mendasarkan hak asasi manusia dalam kitab sucinya. Beberapa
ayat suci al-Qur’an banyak mengonfirmasi mengenai hak-hak tersebut: hak
kebebasan, hak mendapat keadilan, hak kebebasan, hak mendapatkan keamanan, dll.
Puncak komitmen terhadap hak asasi manusia dinyatakan dalam peristiwa haji Wada
di mana Rasulullah berpesan mengenai hak hidup, hak perlindungan harta, dan hak
kehormatan.
Sama
halnya dengan hak asasi manusia, demokrasi yang berarti pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, secara historis telah ada sejak zaman Yunani
Kuno sebagai respons terhadap pemerintahan otoriter yang tidak menutup
partisipasi rakyat dalam setiap keputusan-keputusan publik. Melalui sejarah
yang panjang, sekarang demokrasi dipandang sebagai sistem pemerintahan terbaik
yang harus dianut oleh semua negara untuk kebaikan rakyat yang direalisasikan
melalui hak asasi manusia. Hak asasi manusia hanya bisa diwujudkan dalam suatu
sistem yang demokrasi di mana semua warga memiliki hak yang sama untuk
berpartisipasi dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara.
Sama
halnya dengan hak asasi manusia, prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan,
persamaan, dll. terdapat juga dalam Islam. Beberapa ayat al-Qur’an
mengonfirmasi prinsip-prinsip tersebut. Selain itu juga, praktik Rasulullah
dalam memimpin Madinah menunjukkan sikapnya yang demokratis. Faktanya adalah
kesepakatan Piagam Madinah yang lahir dari ruang kebebasan dan persamaan serta
penghormatan hak-hak asasi manusia.
Baca lebih lanjut buku modul 3, hal. 3.3-3.55 

5
INISIASI 5

Agama sebagai Sumber Moral dan
Akhlak Mulia dalam Kehidupan

Agama dalam bahasa Indonesia, religion dalam bahasa Inggris, dan di
dalam bahasa Arab merupakan sistem kepercayaan yang meliputi tata cara
peribadatan hubungan manusia dengan Sang Mutlak, hubungan manusia dengan
manusia, dan hubungan manusia dengan alam lainnya yang sesuai dengan
kepercayaan tersebut.
Dalam studi agama, para ahli agama
mengklasifikasikan agama ke dalam pelbagai kategori. Menurut al-Maqdoosi agama
diklasifikasikan menjadi 3 kategori: 1) agama wahyu dan non-wahyu, 2) agama
misionaris dan non-misionaris, dan 3) agama lokal dan universal.
Berdasarkan klasifikasi manapun diyakini
bahwa agama memiliki peranan yang signifikan bagi kehidupan manusia karena di
dalamnya terdapat seperangkat nilai yang menjadi pedoman dan pegangan manusia.
Salah satunya adalah dalam hal moral.
Moral adalah sesuatu yang berkenaan
dengan baik dan buruk. Tak jauh berbeda dengan moral hanya lebih spesifik
adalah budi pekerti. Akhlak adalah perilaku yang dilakukan tanpa banyak
pertimbangan tentang baik dan buruk. Adapun etika atau ilmu akhlak kajian
sistematis tentang baik dan buruk. Bisa juga dikatakan bahwa etika adalah ilmu
tentang moral. Hanya saja perbedaan antara etika dan ilmu akhlak (etika Islam)
bahwa yang pertama hanya mendasarkan pada akal, sedangkan yang disebut terakhir
mendasarkan pada wahyu, akal hanya membantu terutama dalam hal perumusan.
Di tengah krisis moral manusia modern
(seperti dislokasi, disorientasi) akibat menjadikan akal sebagai satu-satunya
sumber moral, agama bisa berperan lebih aktif dalam menyelamatkan manusia
modern dari krisis tersebut. Agama dengan seperangkat moralnya yang absolut
bisa memberikan pedoman yang jelas dan tujuan yang luhur untuk membimbing
manusia ke arah kehidupan yang lebih baik.

Akhlak dalam praktiknya ada yang mulia
disebut akhlak mahmudah dan ada
akhlak yang tercela yang disebut akhlak madzmumah.
Akhlak mulia adalah akhlak yang sesuai dengan ketentuan-ketentuanan yang
diajarkan Allah dan Rasul-Nya sedangkan akhlak tercela ialah yang tidak sesuai
dengan ketentuan-ketentuan Allah dan rasul-Nya. Kemudian dari pada itu, kedua
kategori akhlak tersebut ada yang bersifat batin dan ada yang bersifat lahir.
Akhlak batin melahirkan akhlak lahir.
Menurut al-Ghazali sendi akhlak mulia
ada empat: hikmah, amarah, nafsu, keseimbangan di antara ketiganya. Keempat
sendi tersebut melahirkan akhlak-akhlak berupa: jujur, suka memberi kepada
sesama, tawadlu, tabah, tinggi
cita-cita, pemaaf, kasih sayang terhadap sesama, menghormati orang lain, qana’ah, sabar, malu, pemurah, berani
membela kebenaran, menjaga diri dari hal-hal yang haram. Sedangkan empat sendi
akhlak batin yang tercela adalah keji, bodoh, rakus, dan aniaya. Empat sendi
akhlak tercela ini melahirkan sifat-sifat berupa: pemarah, boros, peminta,
pesimis, statis, putus asa.
Akhlak mulia dalam kehidupan sehari
diwujudkan baik dalam hubungannya dengan Allah – akhlak terhadap Allah, antara
lain: tauhid, syukur, tawakal, mahabbah;
hubungannya dengan diri sendiri – akhlak terhadap diri sendiri, antara lain:
kreatif dan dinamis, sabar, iffah,
jujur, tawadlu; dengan orang tua atau
keluarga – akhlak terhadap orang tua, antara lain: berbakti, mendoakannya,
dll.; hubungannya dengan sesama – akhlak terhadap sesama atau masyarakat,
antara lain: ukhuwah, dermawan, pemaaf, tasamuh;
dan hubungannya dengan alam – akhlak terhadap alam, antara lain: merenungkan,
memanfaatkan.
 (Rujukan: baca Materi Modul 5 PAI (MKDU4221)

6


7


8

Anda login sebagai WAHYU WIJAYANTO 016887538. (Keluar)
INISIASI 8
Allah SWT telah menganugrahkan kepada setiap manusia fitrah bertuhan. Kualitas fitrah tersebut di antara manusia tidak ada perbedaan. Yang membedakan nantinya adalah aktualisasinya dalam sikap hidup. Dari sini kita dapat memahami manusia apapun kepercayaannya pasti mempunyai pandangan yang sama tentang satu nilai yang universal misalnya tentang kasih sayang, kejujuran dan lain-lain. Itulah salah satu bukti bahwa manusia memiliki hati nurani sebagai fitrah anugerah Tuhan
Sungguh sesuatu yang logis kalau Allah kemudian memberi petunjuk kepada manusia berupa agama yang diturunkan melalui para rasul dengan perantaraan wahyu. Karena fitrah beragama tersebut masih berupa potensi maka wajar kalau ajaran agama yang diturunkan Allah tersebut berisi petunjuk bagaimana cara mengaktualkan fitrah tersebut ke dalam perbuatan nyata. Agama tersebut pastilah yang juga bersumber dari Allah SWT. Manusia tidak diberi wewenang untuk menetapkan agama apa yang baik untuk berhubungan dengan Allah SWT yang berhak menetapkan adalah Allah SWT sebagai pemberi fitrah.
Namun demikian manusia diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya. Setelah petunjuk agama disampaikan para rasul apakah manusia akan mengikuti atau menolaknya sepenuhnya manusia diberi pilihan. Pilihan yang diambil itulah yang akan dijadikan pertimbangan Allah SWT untuk memberi balasan di akhirat. Kalau pilihannya sesuai dengan petunjuk Allah maka hidupnya akan bahagia dunia akhirat, namun apabila sebaliknya hasilnya adalah kehinaan hidup di dunia dan akhirat.
Bentuk persaudaraan yang dianjurkan oleh Al-quran tidak hanya persaudaraan satu aqidah namun juga dengan warga masyarakat lain yang berbeda aqidah. Terhadap saudara kita yang sesama aqidah, Al-quran bahkan jelas menggaris bawahi akan urgensinya. Beberapa petunjuk menyangkut persaudaraan dengan sesama muslim dijelaskan secara rinci.
Di antara perincian tentang petunjuk tersebut adalah bahwa penegasan bahwa sesama orang yang beriman mereka bersaudara. Di antara mereka tidak boleh saling mengolok, karena boleh jadi yang diolok-olok sebenarnya lebih baik. Di antara mereka juga tidak boleh saling menggunjing, karena perbuatan tersebut merupakan dosa. Dan antar sesama muslim harus saling menolong untuk melaksanakan kebaikan dan ketakwaan, juga saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.
Terhadap warga masyarakat yang non-muslim, persaudaraan harus juga dibina. Persaudaraan dan kerja sama tersebut tentu saja bukan dalam hal aqidah, karena kalau dalam bidang aqidah sudah jelas berbeda maka tidak mungkin ada titik temu. Toleransi tersebut sebatas menyangkut hubungan antar sesama dan hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan. Maka dalam menjalin toleransi tersebut ada etika yang harus dipatuhi yaitu tidak boleh menghina keyakinan agama lain serta tidak boleh mencampur adukkan aqidah masing-masing.
Terakhir diperbaharui: Senin, 7 Mei 2012, 08:15

0 komentar:

Posting Komentar

 
About Dee Blogger Template by Ipietoon Blogger Template