tanggapan diskusi 1 pengantar
Ekonomi Makro
tema: Kurva kemungkinan produk
Dimisalkan rakyat Indonesia
menginginkan negaranya menjadi negara
yang sangat kuat dari segi militer. Untuk itu sangat diharapkan pada tahun 2012
negara mampu memproduksi sejenis senjata nuklir, agar disegani negar lain. Namun barang tersebut masih
berada di luar kurva kemungkinan produksi (produktion posibility curve).
Bisakah Indonesia memproduksi senjata nuklir tersebut, bagaimana
caranya. (gunakan analisis ekonomi)
Susilo
–Tutor
Tanggapan,
Mengingat
jumlah mahassiwa yang mengikuti matakuliah Pengantar Ekonomi Makro sangat
banyak, maka tanggapan semua mahasiswa kami rangkum sbb:
Sebagian
besar tanggapan para mahasiwa baik-baik
semua. Apabila ada mahasiswa yang kurang jelas coba pelajari lagi modul
Pengantar Ekonomi Makro (ESPA4110) halaman 1.13 – 1.15, atau dilanjutkan
berdiskusi dengan teman sejawat
mahasiswa lainnya.
Sebenarnya
tutor ingin mengajak para mahasiswa mulai berpikir menggunakan paradigma
ekonomi, sedangkan senjata nuklir hanya sebagai contoh barang yang posisi
produksinya berada diluar kurva kemungkinan produksi.
Beberapa
mahasiswa jawabannya sudah mulai terfokus pada kurva kemungkinan produksi,
namun ada beberapa jawaban yang masih melebar kemana-mana, dan lebih banyak
terfokus pada senjata nuklirnya (hasil produksinya) bukan bagaimana kemungkinan
produk tersebut bisa diproduksi (dilihat dari proses menghasilkan produk), dari
sisi ekonomi tentunya.
Pada
kondisi seperti pada tema diskusi, Indonesia tentunya tidak
dapat memproduksi senjata nuklir .
Namun
apabila Indonesia ingin memproduksi senjata nuklir apa bisa? Jawabnya tentu
bisa. Lantas bagaimana caranya? Caranya
adalah asal asumsinya
terpenuhi.
Kebanyakan para mahasisawa
sebagai calon-calon ekonom masih melupakan senjatanya yang selalu dipakai para
ekonom, yakni asumsi. Ekonom sebesar
ibu Sri Mulyani (mantan Menkeu) pun selalu menggunakan asusmsi apabila menganalisis permasalahan ekonomi.
Dengan asumsi maka belajar ilmu ekonomi yang tadinya rumit
menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami.
Indonesia tentunya juga mampu memproduksi senjata nuklir asalkan beberapa asumsi terpenuhi.
Asumsi utama yang harus ada tentunya adalah ada tambahan sumber daya.
Sumber
daya tersebut , misalnya
adalah:
1.
ada mobilisasi dana baik domestik maupun dari luar negeri
2.
ada peningkatan skils /
expert dari sumber daya manusia
3.
tersedia bahan dasar
pembuatan senjata nuklir seperti uranium atau plutonium
4.
bangsa Indonesia menguasai
teknologinya, dsb
Apabila beberapa asumsi tersebut dipenuhi maka kurva
kemungkinan produski akan melebar/ bergeser ke atas sampai titik produksi
senjata nuklir berada di dalam lengkung kurva kemungkinan produksi. Saat itulah
Indonesia mampu menghasilkan senjata nuklir dimaksud.
Selamat
belajar, semoga ada manfaatnya
Tutor
Susilo
0 komentar:
Posting Komentar