TUGAS 2
MANAJEMEN
- Apa saja yang menjadi hambatan dalam melaksanakan pengawasan ?
Jawab:
Hambatan dalam melaksanakan pengawasan:
a.
Tidak Akurat.
Datanya tidak sahih.
b.
Tidak
Tepat waktu.
Evaluasi dilakukan
secara lambat.
c.
Tidak
Ekonomis.
Manfaat sistem
pengawasan lebih rendah dari biayanya.
d.
Tidak Fleksibel.
Tidak Fleksibel
terhadap ancaman atau kesempatan dari eksternal.
e.
Tidak
Obyektif.
Kriteria
tidak jelas.
f.
Tidak
Disesuaikan dengan rencana dan struktur.
hasil tidak disesuaikan
dengan tujuan ‘alon-alon penting kelakon’.
g.
Tidak
Disesuaikan dengan manajer.
Tidak disesuaikan
dengan karakteristik manajer yang mengawasi.
- Mengapa perusahaan perlu mempelajari budaya organisasi ?
Jawab:
Perusahaan perlu mempelajari budaya organisasi karena Budaya
organisasi adalah suatu nilai-nilai, filosofi, kepercayaan yang menjadi pedoman
anggota organisasi dalam menghadapi masalah sehingga semua anggota menerima
filosofi itu sebagai sebagai dasar tindak dan perilaku.
Tingkatan
budaya organisasi :
a.
Artifak.
b.
Nilai-nilai
yang didukung.
c.
Asumsi
dasar.
Adalah hal-hal yang
dapat dilihat atau dirasakan.
Karakteristik
budaya organisasi :
a.
Inisiatif
individual.
b.
Toleransi
terhadap resiko.
c.
Arah.
d.
Integrasi.
e.
Dukungan
Manajemen.
f.
Pengawasan.
g.
Identitas.
h.
Sistem
imbalan.
i.
Toleransi
terhadap konflik.
j.
Pola
komunikasi.
Pengaruh
Budaya terhadap Kinerja Organisasi:
Ada 3 teori yang
berkaitan dengan pengaruh budaya terhadap kinerja perusahaan, yaitu :
a.
Budaya
dianggap kuat jika nilai-nilainya sudah terinternalisasi dan dipegang teguh
anggota organisasi.
b.
Kinerja
akan kuat jika budaya sesuai konteksnya.
c.
Budaya
adaptif mampu meningkatkan kinerja yang lapang.
Manfaat
budaya perusahaan :
a.
Mengarahkan
sumber daya manusia dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
b.
Meningkatkan
kekompakan tim.
c.
Membentuk
dan memperbaiki perilaku.
d.
Meningkatkan
motivasi.
Merubah
budaya organisasi.
a.
faktor-faktor
pendorong suatu organisasi merubah budaya :
·
Terjadinya
krisis yang dramatis.
·
Penggabungan
perusahaan.
·
Penggantian
pimpinan.
·
Kondisi
internal yang tidak kondusif.
b.
Cara
mencapai perubahan budaya organisasi:
·
Melakukan
analisis budaya.
·
Melakukan
penjelasan tentang rencana perubahan.
·
Menunjuk
kepemimpinan.
·
Memprakarsai
reorganisasi.
·
Melakukan
dukungan untuk budaya baru.
Menata unsur-unsur
budaya organisasi.
Untuk menumbuhkan
budaya dapat dengan menata unsur-unsur budaya organisasi, yaitu :
a.
Sejarah
perusahaan.
Dapat memahami akar
perusahaan sehingga nilai-nilai utama tetap terpelihara.
b.
Heroes.
Sosok atau figur
kepahlawanan untuk dijadikan motivasi.
b.
Slogan.
Untuk mengekspresikan
kondisi perusahaan. Misalnya slogan
Perum Pegadaian adalah “mengatasi masalah tanpa masalah”. Ini untuk menunjukkan bahwa di Pegadaian,
masalah dapat diselesaikan tuntas.
c.
Simbol.
Misalnya : Gudang Garam
simbolnya pintu terbuka. Ini untuk
menunjukkan kerja keras yang tidak pernah henti.
d.
Ritual
dan upacara.
Ritual dan upacara
untuk perayaan tertentu dapat untuk menumbuhkan budaya.
- Mengapa perlu mempelajari organisasi belajar ?
Jawab:
Perlu mempelajari organisasi belajar karena agar mengerti peranan SDM
untuk mewujudkan organisasi belajar.
Perlu sumberdaya
manusia yang berkualitas. Untuk itu
perlu organisasi belajar. Organisasi
belajar adalah organisasi yang secara terus menerus mengembangkan
pengetahuannya sehingga untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Ciri-Ciri
Organisasi Belajar :
- Memandang ketidakpastian lingkungan sebagai kesempatan.
- Menciptakan pengetahuan baru.
- Antusias terhadap perubahan.
- Mendorong rasa tanggungjawab.
- Mendorong para manajer untuk menjadi pembimbing.
- Memiliki visi, misi, dan nilai-nilai yang dipahami.
- Mempunyai hal-hal yang tidak diduga atau tidak diharapkan sebagai kesempatan untuk belajar.
NAMA : DEPIN SARASATI
NIM : 016887584
UT-UPBJJ : SURAKARTA
0 komentar:
Posting Komentar