Jumat, 28 Desember 2012

Materi Inisiasi 5 Manajemen.


Materi Inisiasi 5

Para mahasiswa sekalian.  Saat ini kita memasuki materi inisiasi 5 yaitu :
·         Globalisasi (modul 8)
·         Manajemen Perubahan (Modul 9)

Bahan utama penyusunan materi ini diambil dari BMP EKMA 4116 Manajemen. 
Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan diskusi bersama.  Silakan berpartisipasi dalam diskusi. 

Disamping itu ada Tugas 2 yang wajib dikerjakan mahasiswa. Selamat belajar.



GLOBALISASI

1.      Pengertian.
Adalah sebuah proses sosial yang mengakibatkan batasan geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting.  Global artinya universal atau berlaku luas dan umum.

5 kategori globalisasi :
a.       Globalisasi sebagai internasionalisasi.
b.      Globalisasi sebagai liberalisasi.
c.       Globalisasi sebagai universalisasi.
d.      Globalisasi sebegai westernisasi atau modernisasi.
e.       Gobalisasi sebagai penghapusan batas-batas teritorial.

Elemen pendukung globalisasi :
a.       Swastanisasi.
b.      Korporatisme.
c.       Bank.
d.      Perusahaan.
e.       Pasar modal.
f.       Perdagangan bebas.
g.      Tekanan kapitalisme.

Ada 3 hal mendasar penyebab berkembangnya globalisasi :
a.       Kemajuan teknologi.
b.      Permintaan pasar dunia.
c.       Logika kapitalisme.

Mengapa terjadi Globalisasi :
Terjadi karena adanya perkembangan teknologi informasi, dan kesadaran akan nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi di masyarakat sebagai wujud perkembangan pengetahuan dan peradaban.

Alasan penentang globalisasi :
  • Negara miskin akan bergantung ke negara maju.
  • Kurangnya peran negara sehingga negara lemah semakin tidak berdaya.

Arti penting perusahaan multinasional :
  • Berperan dalam globalisasi.
  • Dapat menyerap tenaga.

Arti penting daya saing :
Inti globalisasi adalah kompetisi.

Arti penting pasar global dan cara menjadi mitranya.
Strategi peningkatan daya saing produk lokal :
a.       Peningkatan kualitas sektor dan teknologi pertanian.
b.      Negara kita adalah negara agraris, maka hal yang perlu diperkuat adalah sektor pertanian.
c.       Peningkatan daya saing di bidang agribisnis :
·         Agribisnis Indonesia belum berkembang, baru secara partial.
·         Banyak produk agro belum siap hadapi AFTA.
·         Petani menjadi obyek yang terlalu mengabdi ke industri.

d.      Kemitraan koperasi kunci peningkatan daya saing produk.
Melibatkan UKM.
e.       Pengembangan potensi lokal, dengan cara :
·         Tidak melakukan impor barang yang mampu dibuat sendiri.
·         Menerapkan prinsip produksi untuk dikonsumsi sendiri.
·         Orientasi penguatan ekonomi lokal daripada internasional.
f.       Restrukturisasi ruang lingkup organisasi industri.
Ada 5 kategori industri.
·         Padat Modal.
·         Padat Karya.
·         Padat  SDM.
·         Padat Teknologi.
·         Peningkatan Profesionalisme.
Saat ini kita masih banyak menggunakan SDM luar karena SDM kita belum memadai.
g.      Memperbesar peranan industri kecil dan rumah tangga.
Industri rumah tangga Indonesia sebesar 99,17 % dari total industri, tapi kontribusinya masih 9,01 %.
h.      Prioritas penguasaan teknologi dan IPTEK..
i.        Penguatan industri lokal :
Agribisnis.
h.      Pembentukan masyarakat informasi.
i.        Pemantapan desentralisasi dan ekonomi.

3.      Cara memasuki pasar internasional :
a.       Aktifkan intelijen bisnis.
b.      Intelijen Pemasaran.
c.       Riset bisnis.

Analisis Pasar.
Adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu produk serta mengembangkan dan memasarkannya.
a.       Mencetak SDM berkualitas :
·         Dengan pendidikan.
·         Pemanfaatan ICT.
·         Dengan teknologi informasi dapat dilakukan akses.
b.      Perbaikan profesionalisme pemimpin perusahaan.
c.       Pemilihan CEO yang transparan.
d.      Perbaikan sistem gaji.
e.       Program pelatihan manajemen yang strategis.
f.       Pembaharuan kontrak antara direksi dan share holder yang terukur.
g.      Penciptaan wirausaha yang tangguh.
h.      Kualitas SDM Kompetensi.
i.        Akses yang luas kepada permodalan.
j.        Input lainnya.
k.      Iklim usaha yang sehat.

3.      Kesepakatan-Kesepakatan Internasional :
GATT.
WTO.
Maastrich.
ASEAN China.
ASEAN Jepang.
NAFTA.
AFTA.

Dampak Bisnis Global :
a.       Serbuan modal asing.
b.      Serbuan tenaga asing ke Indonesia.
c.       Terjadinya perubahan pola konsumsi pangan masyarakat.
d.      Penggunaan hak paten.
e.       Peningkatan dari penggunaan sumber daya alam.
f.       Penguasaan bisnis oleh perusahaan trans nasional besar.
g.      Penguasaan negara maju terhadap kekayaan hayati.
h.      Relokasi industri pencemar besar.
i.        Komersialisasi pendidikan.

Dampak Globalisasi terhadap organisasi dan manajemen lokal.
a.       Pengubahan struktur organisasi.
b.      Pemberdayaan karyawan.
c.       Kerja semakin dirancang berbentuk team.
d.      Manajer masa kini harus mampu membangun komitmen.
e.       Landasan kekuatan perusahaan berubah.
Manajer harus mampu memberi gagasan-gagasan baik kepada karyawan.
f.       Orientasi pada human capital.


MANAJEMEN PERUBAHAN

1.      Perubahan dan Manajemen Perubahan.
Menurut Steward (1997) perubahan adalah fenomena yang bersifat alami dan berkesinambungan.

Kekuatan pendorong perubahan ada yang bersifat eksternal dan ada yang bersifat intenal.  Jenis-jenis perubahan adalah perubahan struktur dan perubahan teknologi.

Mengapa perlu manajemen perubahan :
a.       Perubahan adalah sesuatu yang selalu terjadi, baik evolusi maupun revolusi, sehingga perlu dikelola.
b.      Untuk membuat perusahaan survive.
Hambatan-hambatan perubahan :
a.       Resistensi individual :
·         Alasan kebiasaan.
·         Rasa aman.
·         Alasan ekonomi.
·         Ketidakpastian.
b.      Resistensi kelompok :
·         Inersia struktural.
·         Fokus perubahan berdampak luas.
·         Inersia kelompok kerja.
·         Ancaman terhadap keahlian.
·         Ancaman terhadap hubungan dengan kekuasaan.
·         Ancaman terhadap alokasi sumberdaya.

Resistensi kelompok bisa disebabkan juga oleh hambatan internal seperti :
·         Konflik kepentingan.
·         Apriori.
·         Pengaruh budaya lampau.
·         Struktur organisasi.

Penyebab kegagalan organisasi melakukan perubahan :
a.       Terlalu puas diri.
b.      Terlalu cepat menyatakan keberhasilan.
c.       Lalai tidak melakukan perubahan secara internal.
d.      Gagal menciptakan hasil jangka pendek.
Untuk memotivasi hasil jangka panjang, perlu diciptakan hasil jangka pendek agar menambah semangat karyawan.

Cara mencegah hambatan yang muncul :
a.       Pendidikan.
b.      Negosiasi.
c.       Kooptasi dan manipulasi.
d.      Paksaan.

Untuk meraih keberhasilan dalam perubahan :
a.       Keberanian transformasi mindset.
b.      Perasaan mendesak (urgency).

2.      Mempersiapkan Perubahan.
Persiapan organisasi dalam menghadapi perubahan :
a.       Melakukan pengelolaan SDM berorientasi masa depan.
b.      Menuju SDM berkualitas dan memiliki keunggulan.
c.       Memiliki pemimpin yang unggul :
·         Memiliki inovasi dari bawah ke atas.
·         Kepemimpinan di segala tingkatan.
·         Melibatkan organisasi.
·         Menciptakan keahlian dan perilaku baru.
·         Memiliki ukuran untuk memantau kemajuan.
d.      Memiliki pimpinan dan manajer bervisi masa depan :
·         Mampu menumbuhkan motivasi pembelajaran dan perubahan yang berkesinambungan.
·         Transparan terhadap orang lain.
·         Berpikir global bertindak lokal.
·         Mampu mengerakkan harapan dan keyakinan staf.
·         Kemampuan emosional mengatasi kecemasan diri dan orang lain.
e.       Pemahaman berbagai faktor keunggulan organisasi.
f.       Melakukan pertumbuhan internal organisasi.
g.      Penerapan manajemen kompetensi :
·         Meningkatkan efisiensi departemen SDM.
·         Menempatkan karyawan terbaik di setiap posisi.
·         Membuat perencanaan karir yang cepat dan akurat.
·         Menyimpan data kompetensi karyawan.
·         Menganalisis calon penerus dan penugasan.

3.      Peranan Organisasi Belajar dan Pengelolaan Pengetahuan dalam Manajemen  Perubahan.

Peranan Organisasi Belajar :
a.       Sukses survivatif.
Perusahaan akan survive.
b.      Sukses inovatif.
Produk-produk kita menjadi inovatif di pasaran.
c.       Sukses kualitatif.
Produk kita berkualitas di pasaran.

Makna Organisasi Belajar.
Adalah organisasi yang secara terus menerus belajar dan memperluas kapasitas dalam rangka mencapai tujuan bersama yang ditetapkan.  Untuk itu ada 5 disliplin untuk membangun organisasi yang siap melakukan perubahan, yaitu :
a.       Disiplin penguasan pribadi untuk terus belajar.
b.      Disiplin membangun citra, keyakinan, sebagai hasil kecerdasan kolektif dari masukan seluruh karyawan.
c.       Disiplin membangun visi bersama.
d.      Disiplin pembelajaran tim, yaitu mengumpulkan berbagai pendapat individu dalam organisasi sehingga menghasilkan sinergi pemikiran.
e.       Disiplin berpikir kesisteman, untuk berfungsi penegakan ke-4 disiplin sebelumnya.

Ciri-ciri organisasi belajar :
a.       Misi dan visi dipahami.
b.      Mengalirkan visi dan misi ke departemen.
c.       Menyediakan pelatihan berkesinambungan.
d.      Mengembangkan budaya kerja tim.
e.       Memelihara iklim keterbukaan.
f.       Keputusan diambil berdasar fakta.
g.      Tidak memelihara sikap puas diri.
h.      Fokus pada pencegahan bukan perbaikan.

Dukungan Knowledge Management.
Knowledge Management adalah sistem yang diciptakan agar pengetahuan yang ada dapat terdokumentasi dan dimanfaatkan sehingga perusahaan tidak perlu mengulangi pekerjaan yang sama yang menyita waktu.
Tujuannya :
a.       Efisiensi waktu.
b.      Peningkatan aset pengetahuan.
c.       Kemampuan adaptasi.
d.      Peningkatan produktifitas.

Iklim inovasi dalam perusahaan.
Kondisi-kondisi yang mendorong inovasi dalam perusahaan adalah :
a.       Selalu ada tantangan kerja.
b.      Arah jelas dari perusahaan.
c.       Iklim yang mendukung gagasan baru.
d.      Identitas yang jelas dengan para pesaing.

2.   Mempersiapkan perubahan :
a.       Pengelolaan manajemen SDM yang berorientasi masa depan.
b.      Menuju SDM berkualitas.
c.       Memiliki pemimpin yang unggul.
d.      Penerapan manajamen kompetensi.
e.       Peranan Organisasi Belajar dan Pengelolaan Pengetahuan dalam manajemen perubahan.



















0 komentar:

Posting Komentar

 
About Dee Blogger Template by Ipietoon Blogger Template