Materi Inisiasi 5
Para mahasiswa sekalian. Saat ini
kita memasuki materi inisiasi 5 yaitu :
·
Globalisasi (modul 8)
·
Manajemen Perubahan (Modul 9)
Bahan utama penyusunan materi ini diambil dari BMP EKMA 4116
Manajemen.
Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan diskusi bersama. Silakan berpartisipasi dalam diskusi.
Disamping itu ada Tugas 2 yang wajib dikerjakan mahasiswa. Selamat
belajar.
GLOBALISASI
1.
Pengertian.
Adalah sebuah proses sosial yang mengakibatkan
batasan geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting. Global artinya universal atau berlaku luas
dan umum.
5 kategori globalisasi :
a.
Globalisasi sebagai internasionalisasi.
b.
Globalisasi sebagai liberalisasi.
c.
Globalisasi sebagai universalisasi.
d.
Globalisasi sebegai westernisasi atau modernisasi.
e. Gobalisasi sebagai penghapusan batas-batas
teritorial.
Elemen
pendukung globalisasi :
a.
Swastanisasi.
b.
Korporatisme.
c.
Bank.
d.
Perusahaan.
e.
Pasar modal.
f.
Perdagangan bebas.
g.
Tekanan kapitalisme.
Ada 3 hal mendasar penyebab berkembangnya
globalisasi :
a.
Kemajuan teknologi.
b.
Permintaan pasar dunia.
c.
Logika kapitalisme.
Mengapa
terjadi Globalisasi :
Terjadi karena adanya perkembangan teknologi
informasi, dan kesadaran akan nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi di
masyarakat sebagai wujud perkembangan pengetahuan dan peradaban.
Alasan
penentang globalisasi :
- Negara miskin akan bergantung ke negara maju.
- Kurangnya peran negara sehingga negara lemah semakin tidak berdaya.
Arti penting
perusahaan multinasional :
- Berperan dalam globalisasi.
- Dapat menyerap tenaga.
Arti penting
daya saing :
Inti
globalisasi adalah kompetisi.
Arti penting pasar global dan cara menjadi
mitranya.
Strategi peningkatan daya saing produk lokal :
a. Peningkatan kualitas sektor dan teknologi
pertanian.
b. Negara kita adalah negara agraris, maka
hal yang perlu diperkuat adalah sektor pertanian.
c.
Peningkatan daya saing di bidang agribisnis :
·
Agribisnis Indonesia belum berkembang, baru
secara partial.
·
Banyak produk agro belum siap hadapi AFTA.
·
Petani
menjadi obyek yang terlalu mengabdi ke industri.
d. Kemitraan koperasi kunci peningkatan daya
saing produk.
Melibatkan
UKM.
e. Pengembangan potensi lokal, dengan cara :
·
Tidak
melakukan impor barang yang mampu dibuat sendiri.
·
Menerapkan
prinsip produksi untuk dikonsumsi sendiri.
·
Orientasi
penguatan ekonomi lokal daripada internasional.
f. Restrukturisasi ruang lingkup organisasi
industri.
Ada 5 kategori industri.
·
Padat Modal.
·
Padat Karya.
·
Padat
SDM.
·
Padat Teknologi.
·
Peningkatan Profesionalisme.
Saat ini kita masih banyak menggunakan SDM luar
karena SDM kita belum memadai.
g. Memperbesar peranan industri kecil dan
rumah tangga.
Industri rumah
tangga Indonesia
sebesar 99,17 % dari total industri, tapi kontribusinya masih 9,01 %.
h. Prioritas penguasaan teknologi dan IPTEK..
i.
Penguatan industri lokal :
Agribisnis.
h.
Pembentukan masyarakat informasi.
i.
Pemantapan desentralisasi dan ekonomi.
3.
Cara memasuki pasar internasional :
a.
Aktifkan intelijen bisnis.
b.
Intelijen Pemasaran.
c.
Riset bisnis.
Analisis
Pasar.
Adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu
produk serta mengembangkan dan memasarkannya.
a.
Mencetak SDM berkualitas :
·
Dengan pendidikan.
·
Pemanfaatan ICT.
·
Dengan
teknologi informasi dapat dilakukan akses.
b.
Perbaikan profesionalisme pemimpin perusahaan.
c.
Pemilihan CEO yang transparan.
d.
Perbaikan sistem gaji.
e. Program pelatihan manajemen yang
strategis.
f. Pembaharuan kontrak antara direksi dan
share holder yang terukur.
g.
Penciptaan wirausaha yang tangguh.
h.
Kualitas SDM Kompetensi.
i.
Akses
yang luas kepada permodalan.
j.
Input lainnya.
k.
Iklim usaha yang sehat.
3.
Kesepakatan-Kesepakatan Internasional :
GATT.
WTO.
Maastrich.
ASEAN China.
ASEAN Jepang.
NAFTA.
AFTA.
Dampak Bisnis
Global :
a.
Serbuan modal asing.
b.
Serbuan tenaga asing ke Indonesia.
c. Terjadinya perubahan pola konsumsi pangan
masyarakat.
d.
Penggunaan hak paten.
e. Peningkatan dari penggunaan sumber daya
alam.
f. Penguasaan bisnis oleh perusahaan trans
nasional besar.
g. Penguasaan negara maju terhadap kekayaan
hayati.
h.
Relokasi industri pencemar besar.
i.
Komersialisasi pendidikan.
Dampak Globalisasi terhadap organisasi dan
manajemen lokal.
a.
Pengubahan struktur organisasi.
b.
Pemberdayaan karyawan.
c.
Kerja semakin dirancang berbentuk team.
d. Manajer masa kini harus mampu membangun
komitmen.
e.
Landasan kekuatan perusahaan berubah.
Manajer harus mampu memberi
gagasan-gagasan baik kepada karyawan.
f.
Orientasi pada human capital.
MANAJEMEN PERUBAHAN
1.
Perubahan dan Manajemen Perubahan.
Menurut Steward (1997) perubahan adalah fenomena
yang bersifat alami dan berkesinambungan.
Kekuatan pendorong perubahan ada yang bersifat
eksternal dan ada yang bersifat intenal.
Jenis-jenis perubahan adalah perubahan struktur dan perubahan teknologi.
Mengapa perlu manajemen perubahan :
a. Perubahan adalah sesuatu yang selalu
terjadi, baik evolusi maupun revolusi, sehingga perlu dikelola.
b.
Untuk membuat perusahaan survive.
Hambatan-hambatan
perubahan :
a.
Resistensi individual :
·
Alasan kebiasaan.
·
Rasa aman.
·
Alasan ekonomi.
·
Ketidakpastian.
b.
Resistensi kelompok :
·
Inersia struktural.
·
Fokus perubahan berdampak luas.
·
Inersia kelompok kerja.
·
Ancaman terhadap keahlian.
·
Ancaman
terhadap hubungan dengan kekuasaan.
·
Ancaman terhadap alokasi sumberdaya.
Resistensi kelompok bisa disebabkan juga oleh
hambatan internal seperti :
·
Konflik kepentingan.
·
Apriori.
·
Pengaruh budaya lampau.
·
Struktur organisasi.
Penyebab kegagalan organisasi melakukan perubahan
:
a.
Terlalu puas diri.
b.
Terlalu cepat menyatakan keberhasilan.
c. Lalai tidak melakukan perubahan secara
internal.
d. Gagal menciptakan hasil jangka pendek.
Untuk memotivasi hasil jangka panjang, perlu
diciptakan hasil jangka pendek agar menambah semangat karyawan.
Cara mencegah hambatan yang muncul :
a.
Pendidikan.
b.
Negosiasi.
c.
Kooptasi dan manipulasi.
d.
Paksaan.
Untuk meraih
keberhasilan dalam perubahan :
a.
Keberanian transformasi mindset.
b.
Perasaan mendesak (urgency).
2.
Mempersiapkan Perubahan.
Persiapan organisasi dalam menghadapi perubahan :
a. Melakukan pengelolaan SDM berorientasi
masa depan.
b. Menuju SDM berkualitas dan memiliki
keunggulan.
c.
Memiliki pemimpin yang unggul :
·
Memiliki
inovasi dari bawah ke atas.
·
Kepemimpinan di segala tingkatan.
·
Melibatkan organisasi.
·
Menciptakan
keahlian dan perilaku baru.
·
Memiliki ukuran untuk memantau kemajuan.
d. Memiliki pimpinan dan manajer bervisi masa
depan :
·
Mampu
menumbuhkan motivasi pembelajaran dan perubahan yang berkesinambungan.
·
Transparan terhadap orang lain.
·
Berpikir global bertindak lokal.
·
Mampu
mengerakkan harapan dan keyakinan staf.
·
Kemampuan
emosional mengatasi kecemasan diri dan orang lain.
e. Pemahaman berbagai faktor keunggulan
organisasi.
f.
Melakukan pertumbuhan internal organisasi.
g.
Penerapan manajemen kompetensi :
·
Meningkatkan efisiensi departemen SDM.
·
Menempatkan
karyawan terbaik di setiap posisi.
·
Membuat
perencanaan karir yang cepat dan akurat.
·
Menyimpan data kompetensi karyawan.
·
Menganalisis calon penerus dan penugasan.
3. Peranan Organisasi Belajar dan Pengelolaan
Pengetahuan dalam Manajemen Perubahan.
Peranan
Organisasi Belajar :
a.
Sukses survivatif.
Perusahaan
akan survive.
b.
Sukses inovatif.
Produk-produk kita menjadi inovatif di
pasaran.
c.
Sukses kualitatif.
Produk kita berkualitas di pasaran.
Makna Organisasi Belajar.
Adalah organisasi yang secara terus menerus
belajar dan memperluas kapasitas dalam rangka mencapai tujuan bersama yang
ditetapkan. Untuk itu ada 5 disliplin
untuk membangun organisasi yang siap melakukan perubahan, yaitu :
a. Disiplin penguasan pribadi untuk terus belajar.
b. Disiplin membangun citra, keyakinan,
sebagai hasil kecerdasan kolektif dari masukan seluruh karyawan.
c.
Disiplin membangun visi bersama.
d. Disiplin pembelajaran tim, yaitu
mengumpulkan berbagai pendapat individu dalam organisasi sehingga menghasilkan
sinergi pemikiran.
e. Disiplin berpikir kesisteman, untuk
berfungsi penegakan ke-4 disiplin sebelumnya.
Ciri-ciri
organisasi belajar :
a.
Misi dan visi dipahami.
b. Mengalirkan visi dan misi ke departemen.
c.
Menyediakan pelatihan berkesinambungan.
d.
Mengembangkan budaya kerja tim.
e.
Memelihara iklim keterbukaan.
f.
Keputusan diambil berdasar fakta.
g. Tidak memelihara sikap puas diri.
h. Fokus pada pencegahan bukan perbaikan.
Dukungan Knowledge Management.
Knowledge Management adalah sistem yang diciptakan
agar pengetahuan yang ada dapat terdokumentasi dan dimanfaatkan sehingga
perusahaan tidak perlu mengulangi pekerjaan yang sama yang menyita waktu.
Tujuannya :
a.
Efisiensi waktu.
b.
Peningkatan aset pengetahuan.
c.
Kemampuan adaptasi.
d.
Peningkatan produktifitas.
Iklim inovasi
dalam perusahaan.
Kondisi-kondisi yang mendorong inovasi dalam
perusahaan adalah :
a.
Selalu ada tantangan kerja.
b.
Arah jelas dari perusahaan.
c. Iklim yang mendukung gagasan baru.
d. Identitas yang jelas dengan para pesaing.
2. Mempersiapkan perubahan :
a. Pengelolaan manajemen SDM yang
berorientasi masa depan.
b.
Menuju SDM berkualitas.
c.
Memiliki pemimpin yang unggul.
d.
Penerapan manajamen kompetensi.
e. Peranan Organisasi Belajar dan Pengelolaan
Pengetahuan dalam manajemen perubahan.
0 komentar:
Posting Komentar