Sabtu, 08 Juli 2017

IBU

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beriku penerangan
Selembut sutra kasihmu ’kan
Selalu rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Bagaikan embun kau sejukkan
Hati ini dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Jatuh cinta untuk kesekian kalinya mendengarkan lagu ini, Ibu, Ibu, Ibu engkau satu dan paling menjadi apapun untukku. Engkau adalah udara dalam hidupku, Buk e, SRI LESTARI. Namanya selalu ada dalam hatiku, doanya menjadi pelindungku. Terimakasih ibukku untuk pengabdian dan waktumu untukku, merawatku dengan kasih sayang dan cinta yang tak bisa kubalas dengan apapun juga. Sembilan bulan 10 hari kau mengandungku, dengan upayamu membawaku kemanapun itu, memberiku makanan dan meredakan dahagaku. Ibu, tidak ada yang lebih baik darimu, engkau terbaik dan yang paling baik. Didikanmu membuatku untuk selalu belajar tanpa harus menyerah, dari aku menyusu asimu, tengkurap, duduk, berangkang sampai aku berjalan hingga aku bisa berlari engkau tumpuanku saatku terjatuh, dari terjatuh pula aku belajar untuk tangguh. Bu, aku jatuh kena paku pun engkau tetap tenang dan membiarkanku menangis. Engkau izinkan aku menikmati sakitku hingga aku tau bagaimana caranya bangkit dengan semangatmu. Engkau selalu punya cara untukku, tanpa menyuruhku belajar tapi membiarkan biar aku belajar. Itu bentuk kesadaran kewajibanku, maafkan aku bu jika aku selalu melalaikan itu. Ibuku, aku belajar dari kesalahanku untuk tidak membiarkan engkau kecewa terhadapku, engkau tau betapaku menyayangimu bahkan aku tidak bisa menggambarkan sayangku terhadapmu. Masih ingatkah ibu keberhasilanku selalu bermuara pada pelukmu, dan sedihku mendarat pada pelukmu juga. Itulah caraku menyayangimu lebih dari apapun itu, karena engkau satu untukku..
Lekas sembuh ya ibu, sehatmu bahagiaku.tapi bersyukur juga jika sakitmu untuk meliburkanku. Iya aku akan meluangkan waktu untukmu ibu..  i love u mom.

4 komentar:

  1. Terimakasih juga ibu nasihat yang kemarin
    Dan Maaf udah banyak ganggu plus merepotkan

    BalasHapus
  2. iya gpapa..
    maaf mas, kita cm teman.

    BalasHapus
  3. Yowes bu gpp, aku juga udah tahu.
    Semoga tetap jadi teman sampai ke "teman Se pelaminan".

    BalasHapus
  4. Yowes bu gpp, aku juga udah tahu.
    Semoga tetap jadi teman sampai ke "teman Se pelaminan".

    BalasHapus

 
About Dee Blogger Template by Ipietoon Blogger Template