Tugas 2
Pengantar
Ekonomi Makro
- Diketahui :
C = 20
+ 0,8 Y
Io
= 40
Go = 20
To = 0
Ditanya besarnya:
- Pendapatan Nasional Keseimbangan
- Konsumsi Keseimbangan
- Tabungan Keseimbangan
Jawab:
a) Keseimbangan pendapatan nasional terjadi apabila :
Y = C + I
Y = C + I
C = a + bY
I = Io
Y = C +
I , syarat keseimbangan
C = 20 +
0,8Y
I=Io = 40
Maka, pendapatan nasional keseimbangan (Ye),
adalah:
Ye = Y
Ye = 20 + 0,8Ye + 40
Ye – 0,8Ye= 60
Ye = 60/0,8
Ye = 75
(besarnya Ye setelah adanya investasi sebesar 40)
b)
konsumsi
keseimbangan besarnya adalah:
C = 20 + 0,8
(75)
Ce = 80
Sedangkan sebelum adanya investasi besarnya Y
adalah
Y = C; dimana
C = 20 + 0,8 Y
Maka
Y = 20 + 0,8 Y
Y – 0,8Y = 20
Y = 20/0,8
Y = 25 (besarnya Y sebelum adanya investasi)
Dalam ekonomi tiga sektor, maka pengaruh G
(pengeluaran pemerintah) mulai diperhitungkan.
Y = C + I + G
Ingat ada dua pendekatan yang bisa digunakan:
1. Pendekatan pengeluaran agregat = penawaran
agregat
2. pendekatan injeksi = kebocoran
Pendekatan 1 (Pendekatan pengeluaran agregat =
penawaran agregat)
C = 20 + 0,8 Y
I=Io = 40
Go = 20
Berapa besarnya pendapatan nasional keseimbangan
setelah adanya Go sebesar 20?
Y = C + I + G
Y
= 20 + 0,8Y + 40 + 20
Y = 0,8 Y + 80
Y – 0,8Y = 80
0,2Y = 80
YE = 400 ( pendapatan Nasional
keseimbangan setelah ada G)
Sedangkan konsumsi keseimbangan setelah ada G,
dihitung:
Ce = 20 + 0,8 Ye
Ce = 20 + 0,8 (400)
Ce = 20 + 320
Ce
= 340 ( konsumsi keseimbangan setelah ada G)
Pendekatan 2 (pendekatan injeksi = kebocoran
c) Yang disebut injeksi adalah I + G,
Yang disebut kebocoran adalah S + T
Io = 40
Go = 20
To = 0 (diasumsikan belum ada pajak)
I + G
= S + T
40 + 20 = S + 0
Se = 60
satuan uang (saving dalam keadaan keseimbangan)
Cara menghitung Se juga bisa menggunakan rumus S,
yang merupakan turunan dari fungsi konsumsi.
S = -a + (1 – b) Y, dimana => S = -a + MPS. Y
a = konsumsi otonom
b = MPC, sehingga ( 1 – b) = MPS
maka
S = -20 + (1- 0,8) 400
S =-20+80
Se=
60 satuan uang
Kesimpulan 1:
Besarnya pendapatan nasional keseimbangan ketika
hanya ada C (belum ada I dan G) sebesar,
Y = 25 satuan uang
Setelah ada investasi sebesar I = 40. Maka Ye naik
menjadi
Ye = 75 satuan uang
Setelah ada pengeluaran
pemerintah sebesar G = 20, maka Ye naik menjadi:
YE = 400 satuan uang
Demikian pula dengan adanya G maka konsumsi
keseimbangan juga naik dari 80 menjadi 340 (satuan uang)
- Apabila ada pajak lumsum sebesar 40, hitunglah:
a. Pendapatan nasional keseimbangan
b. Konsumsi keseimbangan
c. tabungan keseimbangan
Apabila ada pajak (T), maka akan terjadi kebocoran
pendapatan nasional, yang artinya pendapatan nasional keseimbangan akan turun.
a. Pendapatan nasional keseimbangan Pajak To = 40
Pendekatan 1 (Pendekatan
pengeluaran agregat = penawaran agregat)
Y = C + I + G
C = 20 + 0,8 Yd ( Yd atau Ypsp adalah pendapatan siap pakai,
yakni pendapatan yang telah dikurangi oleh pajak)
To = 40
Io = 40
Go = 20
Dari persamaan Y = C + I + G
Maka
Y = 20 + 0,8 (Y-40) + 40 +
20
Y = 0,8 Y + (-32) + 80
0,8
Y = 48
Y = 60
Ye = 60 satuan uang (pendapatan nasional
equilibrium setelah kena pajak. Ternyata
turun dari semula 400 menjadi 60)
b. besarnya konsumsi keseimbangan setelah
terkena pajak (To = 40)?
Ce = 20 + 0,8 Yd
Ce = 40 + 0,8 (Y – 40)
Ce = 40 + 0,8(75 – 40)
Ce = 40 + 60 + (-32)
Ce = 68 satuan uang (konsumsi keseimbangan setelah
terkena pajak sebesar To = 40, ternyata turun dari semula 340 menjadi 68)
Apabila digunakan Pendekatan
2 (pendekatan injeksi = kebocoran)
To = 40
Io = 40
Go = 20
S = -a + (1-b) Yd
S= -20 + (1 – 0,8) Yd => S = -20 + 0,2Yd
Ingat
I + G = S + T
40 + 20 = -20 + 0,2Yd + 40
60 = -20 + 0,2
(Y-40) + 40
60 = 0,2Y + (-20-8+40)
0,2Y=60+28-40
Y = 48/0,2
Y = 240
Ye = 240 satuan uang
c. besarnya saving keseimbangan adalah:
Se = -20 + 0,8Yd
=
-40 + 0,8 (240 – 40)
Se = 184 satuan uang
NAMA : DEPIN
SARASATI
NIM :
016887584
UT-UPBJJ :
SURAKARTA
0 komentar:
Posting Komentar