Inisiasi 4
Saudara mahasiswa, dalam
ranah ilmu pengetahuan, karya ilmiah populer dimaknai sebagai suatu bentuk
karya yang ditujukan untuk masyarakat umum, sedangkan karya ilmiah ditujukan
untuk kaum profesional. Ada batasan hal yang lebih khusus terkait dengan kandungan
tulisan ilmiah populer sebagai sebuah tulisan yang bersifat ilmiah, yaitu gaya
dan cara penulisan dan penuturannya yang mudah dimengerti. Hal ini berbeda
dengan karya sastra yang lebih mengutamakan unsur estetika, sehingga kosa kata
yang digunakannya pun cenderung membingungkan dan berbunga-bunga.
Ada beberapa macam karya ilmiah, antara lain laporan praktikum atau laporan buku, kertas kerja atau makalah, skripsi, tesis, disertasi, serta textbook. Adapun ciri-cirinya antara lain berisi fakta empiris yang sudah teruji dan dapat diuji kebenarannya, tidak subjektif, tidak mengandung unsur spekulatif dan bersifat sensasional, memerlihatkan kerja nalar dan bersifat analitis, mampu menjelaskan 'mengapa' dan 'bagaimana' sesuatu yang disajikan itu terjadi, serta bahasannya tidak menyimpang atau melebar dari pokok/tema tulisan.
Bentuk tulisan ilmiah populer, antara lain dapat berupa:
a. deskriptif-naratif, yaitu suatu bentuk tulisan yang bersifat ringan dan tidak membutuhkan rasa penasaran pembaca. Dan isinya pun dapat dinikmati secara rileks. Misalnya, tulisan yang dimuat oleh surat kabar seperti koran, majalah wanita, atau majalah keterampilan;
b. deskriptif-ekspositoris, yaitu suatu tulisan yang menyuguhkan kupasan tulisan secara mendalam. Misalnya, tulisan tentang riwayat penemuan atau sejarah terjadinya sesuatu secara historis, atau proses pembentukan sesuatu. Dalam tulisan ini dapat dimuat juga hal-hal yang terkait penjelasan yang berkenaan dengan aspek 'mengapa' dan 'bagaimana'. Contoh tulisan yang memuat hal-hal tersebut adalah sajian pada majalah Intisari, Tempo, atau Trubus.
c. deskriptif-argumentatif, yaitu tulisan yang menyuguhkan masalah yang disertai dengan cara pemecahan masalahnya. Misalnya, tulisan pada media berupa jurnal penelitian.
Ada beberapa macam karya ilmiah, antara lain laporan praktikum atau laporan buku, kertas kerja atau makalah, skripsi, tesis, disertasi, serta textbook. Adapun ciri-cirinya antara lain berisi fakta empiris yang sudah teruji dan dapat diuji kebenarannya, tidak subjektif, tidak mengandung unsur spekulatif dan bersifat sensasional, memerlihatkan kerja nalar dan bersifat analitis, mampu menjelaskan 'mengapa' dan 'bagaimana' sesuatu yang disajikan itu terjadi, serta bahasannya tidak menyimpang atau melebar dari pokok/tema tulisan.
Bentuk tulisan ilmiah populer, antara lain dapat berupa:
a. deskriptif-naratif, yaitu suatu bentuk tulisan yang bersifat ringan dan tidak membutuhkan rasa penasaran pembaca. Dan isinya pun dapat dinikmati secara rileks. Misalnya, tulisan yang dimuat oleh surat kabar seperti koran, majalah wanita, atau majalah keterampilan;
b. deskriptif-ekspositoris, yaitu suatu tulisan yang menyuguhkan kupasan tulisan secara mendalam. Misalnya, tulisan tentang riwayat penemuan atau sejarah terjadinya sesuatu secara historis, atau proses pembentukan sesuatu. Dalam tulisan ini dapat dimuat juga hal-hal yang terkait penjelasan yang berkenaan dengan aspek 'mengapa' dan 'bagaimana'. Contoh tulisan yang memuat hal-hal tersebut adalah sajian pada majalah Intisari, Tempo, atau Trubus.
c. deskriptif-argumentatif, yaitu tulisan yang menyuguhkan masalah yang disertai dengan cara pemecahan masalahnya. Misalnya, tulisan pada media berupa jurnal penelitian.
Terakhir diperbaharui: Senin, 2 April 2012, 10:12
Saudara
mahasiswa, tentu Anda sudah pernah membaca karya media tercetak bukan? Silakan
Anda coba menyebutkan jenis-jenis karya ilmiah dan nonilmiah yang pernah Anda
ketahui. Selamat belajar dan semoga sukses.Salam,
Hascaryo
0 komentar:
Posting Komentar