Diskusi 1 bi
Selamat datang di forum diskusi mata kuliah Bahasa Indonesia.
Sesuai peraturan tutorial UT bahwa setiap ada inisiasi selalu disertai
diskusi.Hal ini diharapkan agar mahasiswa selalu aktif. Tatacara diskusi adalah
bahwa tutor memberikan masalah berupa pertanyaan ataupun pernyataan, masalah
ini harus direspons oleh mahasiswa dengan jawaban pro atau kontra. Mahasiswa
yang memiliki NIM angka akhir angka genap memberi jawaban yang pro, sedangkan
mahasiswa yang memiliki NIM angka akhir angka ganjil memberi jawaban yang
kontra. Jawaban yang diberikan mahasiswa boleh ditanggapi oleh mahasiswa lain.
Jawaban tidak boleh hanya menjawab "Ya saya setuju, atau Saya tidak
setuju" harus memberikan argumen. Baik. Tema diskusi untuk minggu ini adalah:
Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional. Bagaimana pendapat
Saudara?
Angka
akhir NIM saya genap (016887584). Saya
setuju bahwa Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa Internasional, dikarenakan Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi
modern untuk kepentingan nasional kita, dan tidak menutup kemungkinan menjadi
kepentingan internasional juga. Bahasa adalah kunci untuk membuka khasanah
pengetahuan. Dalam buku ilmu pengetahuan terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi
dari berbagai disiplin ilmu. Dengan bahasalah, kita dapat menguasai ilmu
tersebut. Tentunya bahasa Indonesia akan bisa menjadi bahasa internasional
dengan memenuhi persyaratan. Pertama kita harus membiasakan sikap ilmiah dengan
cara melengkapi buku-buku ilmiah sebagai salah satu syarat. Pusat Bahasa
menciptakan istilah-istilah baru untuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.Usaha
lain yang harus dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah dengan cara harus menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan di dunia ini
ke dalam bahasa Indonesia. Dengan adanya informasi ilmiah pengetahuan yang
berarti meningkatkan mutu bahasa Indonesia sebagai bahasa Ilmiah internasional.
Dan tidak menutup kemungkinan, Bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai pengantar keagamaan yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi di kancah internasional.
Dan tidak menutup kemungkinan, Bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai pengantar keagamaan yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi di kancah internasional.
Seorang anak atau remaja, bisa saja mendapat keterampilan
berbahasa (mendengar, berbicara) dari lingkungannya. Salah satunya melalui
tayangan televisi seperti film, sinetron, atau hiburan lain. Silakan Anda
menuliskan sebuah kisah cerita menarik dan lucu (bukan jorok, SARA, atau
politis) di media ini. Panjang lebih kurang 3 paragraf saja. Gambarkan pula
tipe karakter tokoh yang Anda ceritakan supaya lebih gampang membayangkannya.
Jangan lupa tulis nama, NIM, program studi, dan UPBJJ-UT Anda. Oke, ditunggu
ya...
salam,
Hascaryo P
salam,
Hascaryo P
Nama :
Depin Sarasati
NIM :
016887584
Program Studi :
Manajemen
UPBJJ-UT :Surakarta
Kebijaksanaan
Cendol
Karena
akan menerima tamu dari Thailand, maka kyai itu merasa harus menyuguhkan
masakan khas Jawa. Walaupun Pondok pesantren yang sudah dipimpinnya, sebenarnya
relative sudah mengekspresikan tradisionalitas Jawa. Potret desa, model-model bangunan dan irama
kehidupannya. Demikianlah akhirnya kyai
memutuskan menyodorkan variasi makanan jawa, seperti pecel, grontol, brongkos, dengan snack lemet dan limpung. Sang kyai memperkirakan siang nanti akan
terik, maka beliau bergegas melaju dengan vespa kunonya ke warung cendol. Sang kyai sudah diperhitungkan waktunya untuk
sampai pada bapak cendol ini pada dini hari, saat jualannya masih melimpah
stocknya.
Terjadilah
dialog dalam bahasa Jawa karma-madya.
-
Masih banyak, pak?
-
Masih, Den. Wong baru saja bukak beberan.
-
Alhamdulillah, ini akan saya beli
semua. Berapa?
Pak Cendol kaget, - lho jangan
Den!”jawabnya spontan.
Sang kyai tak kalah kagetnya. – kok
jangan?
-
Lho, kalau di beli semua bagaimana saya
bisa berjualan?
Sang Kyai terbelalak. Hatinya mulai knocked-down, tapi belum disadari .
-
Lho, kan saya beli semua, jadi bapak tak
usah repot-repot berjualan lagi disini hari ini.
Pak Cendol tertawa.
Sang Kyai makin terperangah.
-
Orang jualan kan untuk dibeli. Kalau sudah laku semua kan malah beres?
Pak cendol makin terkekeh.
-
Panjenengan niki bagaimana to Den! Kalau
dagangan saya ini dibeli semua, nanti kalau orang lainnya mau beli bagaimana!
Mereka kan tidak kebagian!
Knocked-outlah
Sang Kyai.
Beliau terpana, pikirannya
terguncang. Kemudian sambil tergeragap berkata:”Maafkan, maafkan saya,
Pak. Baiklah sekarang bapak kasih berapa
saja yang bapak mau jual kepada saya…”
Seperti
seorang actor yang dipanggung disoraki penonton, ia kemudian segera ngeloyor
pulang dengan vespanya. Sesampainy
dirumah, ia menuju kamar, bersujud syukur dan mengucap istighfar, lantas melemparkan tubuhnya ke ranjang.
Tipe karakter Tokoh :
Kyai :
penyabar, berusaha mengerti, tanggung jawab akan tugasnya.
Pak cendol : tidak
serakah, bijaksana.
0 komentar:
Posting Komentar