Sabtu, 08 Februari 2014

TUGAS I PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Untuk meningkatkan pemahanan Anda, Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: Pada saat harga barang Rp.35, jumlah barang yang diminta adalah sebesar 12 unit. Bila harga barang naik menjadi Rp.60, maka jumlah barang yang diminta naik menjadi 5 unit. Berapa elastisitas permintaannya? Jawab: Elastisitas Permintaan Diketahui : = Rp 35,- = 35 = 12 unit = 5 unit = Rp 60,- = 60 = - = 12-5 = 7 = - = 60-35 = 25 Ed = 35/12 × 7/25 = 0,80 ( < n < 1 Inelastis ) Faktor apakah yang menentukan besar kecilnya bagian pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen? Jelaskan. Jawab: Faktor penentuan nilai pajak pada konsumen dan produsen: Elastis penawaran dan inelastic permintaan, besar pajak ditanggung konsumen. Inelastic penawaran dan elastic permintaan, besar pajak ditanggung produsen. Elastis penawaran dan elastic permintaan, beban pajak dikenakan lebih kecil. Inelastic penawaran dan inelastic permintaan beban pajak ditanggung oleh konsumen dan produsen. Faktor lain yang menentukan besar kecilnya bagian pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen: Asas domisili atau disebut juga asas kependudukan (domicile/residence principle): berdasarkan asas ini negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan, apabila untuk kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut merupakan penduduk (resident) atau berdomisili di negara itu atau apabila badan yang bersangkutan berkedudukan di negara itu. Dalam kaitan ini, tidak dipersoalkan dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak itu berasal. Itulah sebabnya bagi negara yang menganut asas ini, dalam sistem pengenaan pajak terhadap penduduk-nya akan menggabungkan asas domisili (kependudukan) dengan konsep pengenaan pajak atas penghasilan baik yang diperoleh di negara itu maupun penghasilan yang diperoleh di luar negeri (world-wide income concept). Asas sumber: Negara yang menganut asas sumber akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila penghasilan yang akan dikenakan pajak itu diperoleh atau diterima oleh orang pribadi atau badan yang bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara itu. Dalam asas ini, tidak menjadi persoalan mengenai siapa dan apa status dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan tersebut sebab yang menjadi landasan penge¬naan pajak adalah objek pajak yang timbul atau berasal dari negara itu. Contoh: Tenaga kerja asing bekerja di Indonesia maka dari penghasilan yang didapat di Indonesia akan dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia. Asas kebangsaan atau asas nasionalitas atau disebut juga asas kewarganegaraan (nationality/citizenship principle): Dalam asas ini, yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah status kewarganegaraan dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan. Berdasarkan asas ini, tidaklah menjadi persoalan dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak berasal. Seperti halnya dalam asas domisili, sistem pengenaan pajak berdasarkan asas nasionalitas ini dilakukan dengan cara menggabungkan asas nasionalitas dengan konsep pengenaan pajak atas world wide income. Sebutkan syarat optimisasi yang harus dipenuhi dalam pendekatan kurva indiferensi Jawab: Syarat optimisasi yang harus ditepati dalam pendekatan kurva indiferensi: Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi. Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu. Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum. Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi. Syarat pendekatan kurva indiferensi Pada pelajaran kurva indiferensi dan kurva atau garis batas anggaran konsumen. Titik singgung antara keduanya menunjukkan tingkat kepuasan maksimal dengan kendala anggaran. Titik ini memberikan kombinasi kuantitas yang optimal. Syarat daya guna marjinal per rupiah sama untuk setiap komoditi. (Modul pengantar Ekonomi Mikro Modul 3 halaman 19 ). Bila biaya total perusahaan sebesar 200.000+2Q+0,5Q2. Berapa biaya rata-rata (AC) dan MC pada saat memproduksi 200 satuan? Jawab : . Persamaan / TC : 0,5Q2+2Q+200.000 Jika perusahaan menghasilkan 200 unit maka biaya totalnya adalah : TC =0,5 (200)2 + 2 (200) + 200.000 = 0,5 (40.000) + 400 + 200.000 =20.000 + 400 + 200.000 =220.400 Saat tidak produksi maka Q=0 TC= 0,5 (0)2 + 2 (0) + 200.000 = 200.000 AC = TC/Q = 0,5Q2+2Q+200.000/Q =0,5Q+2+200.000/Q = 0,5 (200) + 2 + 200.000/200 = 100 + 2+ 1000 = 1102 Jadi Average Cost/AC biaya rata-rata adalah 1102 MC = dTC/dQ = 0,5Q2+2Q+200.000 = Q + 2 = 200 + 2 = 202 Jadi Marginal Cost/MC adalah 202 Jelaskan hubungan antara biaya variabel rata-rata (AVC), biaya rata-rata (AC) dan biaya marjinal (MC). Jawab: Hubungan antara Kurva AVC, AC dan MC: kurva MC memotong kurva AVC dan AC pada titik minimum; Jika biaya marjinal lebih kecil dari biaya total rata-rata, maka kurva AC akan menurun; Jika biaya marjinal lebih besar dari biaya total rata-rata. Biaya marjinal (MC) adalah satu faktor pada perubahan biaya variable rata rata(AVC) dan otomaits biaya total rata rata (AC) ikut berubah, contoh bila nilai MC lebih kecil dari AC, maka nilai AC juga akan turun, sebaliknya bila nilai MC lebih besar dari nilai AC, maka nilai AC juga ikut naik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
About Dee Blogger Template by Ipietoon Blogger Template