Masalah yang dihadapi oleh banyak perusahaan saat ini adalah tingginya angka turnover atau keluar masuknya pegawai. Semakin tinggi angka turnover pegawai, maka berarti makin tinggi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dan mempersiapkan SDM yang baru.
Tanggapan:
Tingkat turnover pegawai merupakan salah satu indicator yang paling banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengukur efektifitas pengelolaan SDM-nya. Namum demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan HR metric ini, antara lain:
a. Tingkat turnover bervariasi untuk setiap industry. Beberapa industry menghadapi tingkat turnover pegawai yang tinggi, misalnya industry teknologi Informasi atau industry pertambangan. Karena itu, perusahaan harus melakukan benchmarking pada perusahaan lain sejenis untuk mengukur vtinggi rendahnya tingkat turnover pegawai di perusahaannya.
b. Tingkat turnover yang tinggi tidak selalu berarti jelek, dan sebaliknya tingkat turnover yang rendah tidak selalu selalu berarti baik. Perusahaan yang sedang menjalankan program rasionalisasi atau pengurangan pegawai misalnya tentu akan mengalami turnover pegawai yang tinggi. Tingkat turn over yang tinggi ini akan berdampak positif apabila karyawan yang keluar adalah mereka yang tidak lagi produktif dan digantikan dengan karyawan baru yang masih produktif. Tingkat turnover yang rendah juga dapat berakibat fatal bagi perusahaan. PT KTI yang menghadapi tingkat resign sebesar 2% mungkin masih kecil apabila dibandingkan rata-rata industry katakanlah sebesar 4%. Namun demikian, apabila dari 4 orang yang keluar,ketiganya adalah manajer,tentunya akan merugikan perusahaan. Dengan demikian kita harus sangat berhati-hati dalam menafsirkan tingkat turnover di suatu perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar