Sabtu, 08 Februari 2014
MAKALAH KEHAMILAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan fungsi normal dari tubuh dan bagian dari fase kehidupan wanita, dimana pada tahap tersebut terdapat kehidupan baru dalam tubuh seorang ibu berupa janin yang akan tumbuh menjadi bayi. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia.
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan seksual (persetubuhan) antar lawan jenis, meskipun tidak semua hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan. Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang berada dalam masa subur. Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah matang dan siap untuk dibuahi.Dalam keadaan normal, seorang pria akan mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan persetubuhan. Dari berjuta-juta sel sperma tersebut, hanya satu yang akan berhasil membenamkan diri dalam dinding sel telur yang sudah masak, dan menyatukan dua inti sel.
Makalah ini akan membahas tentang proses kehamilan dan hal- hal yang berkaitan pada masa kehamilan.
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kehamilan ?
2. Bagaimana proses terjadinya kehamilan ?
3. Apa tanda dan gejala kehamilan ?
4. Apa saja tahapan masa kehamilan ?
5. Apa saja masalah ketika hamil ?
B. Tujuan masalah
1. Mengetahui pengertian kehamilan.
2. Mengetahui proses terjadinya kehamilan.
3. Mengetahui tanda dan gejala kehamilan.
4. Mengetahui tahapan masa kehamilan.
5. Mengetahui masalah kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kehamilan
Menurut Wikipedia, kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Sedangkan menurut salah satu ahli, kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum sehingga terjadinya konsepsi dan fertilisasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), dihitung dari pertama haid terakhir.
B. Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan adalah ketika sel sperma bertemu dengan sel telur wanita yang telah matang (siap untuk dibuahi) yang terdapat pada rahim seorang wanita sehingga menyebabkan terjadinya pembuahan. Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan 3 cc sperma ketika mengalami ejakulasi. Sperma yang normal mengandung 100 sampai 120 juta sperma dan ketika sperma keluar di dalam alat kelamin wanita, maka ratusan juta sel sperma tersebut berenang melintasi rongga rahim untuk berebut sel telur matang yang terdapat pada saluran tuba pada rahim wanita.
Meskipun ada ratusan juta sel sperma yang berenang untuk membuahi sel telur yang telah matang , tetapi pada kenyataanya hanya beberapa sel saja yang mampu menembusnya dan berhasil membuahinya sehingga menyebabkan terjadinya kehamilan.
C. Tanda atau gejala saat hamil
Tanda dan gejala pada masing-masing wanita hamil berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala-gejala kehamilan sejak awal, ada yang beberapa minggu kemudian, atau bahkan tidak memiliki gejala kehamilan dini. Namun, tanda yang pasti dari kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi. Selain itu didapatkan tanda-tanda lain yaitu :
1. Nyeri atau payudara yang terasa membesar, keras, sensitif dengan sentuhan. Tanda ini muncul dalam waktu 1-2 minggu setelah konsepsi (pembuahan). Dalam waktu 2 minggu setelah konsepsi, payudara seorang wanita hamil akan mengalami perubahan untuk persiapan produksi ASI yang dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
2. Mual pagi hari (morning sickness) umum terjadi pada triwulan pertama. Meskipun disebut morning sickness, namun mual dan muntah dapat terjadi kapan saja selama kehamilan. Penyebab mual dan muntah ini adalah perubahan hormonal yang dapat memicu bagian dari otak yang mengontrol mual dan muntah. Gejala ini dialami oleh 75% wanita hamil.
3. Mudah lelah, lemas, pusing, dan pingsan adalah gejala kehamilan yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dalam kehamilan atau kadar gula darah yang rendah.
4. Sakit kepala pada umumnya muncul pada minggu ke-6 kehamilan yang disebabkan oleh peningkatan hormon.
5. Konstipasi (sulit BAB) terjadi karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan kontraksi usus menjadi lebih pelan dan makanan lebih lambat melalui saluran pencernaan.
6. Perubahan mood karena pengaruh hormon.
7. Bercak perdarahan. Terjadi ketika telur yang sudah dibuahi berimplantasi (melekat) ke dinding rahim sekitar 10-14 hari setelah fertilisasi (pembuahan). Tipe perdarahan umumnya sedikit, bercak bulat, berwarna lebih cerah dari darah haid, dan tidak berlangsung lama.
D. Tahapan Masa Kehamilan
1. Trimester Pertama
a. 1 Minggu
Pada minggu pertama ini baru terjadi proses pembentukan antara sperma dan sel telur.
b. 2 Minggu
Pembuahan sel telur terjadi pada akhir minggu kedua.
c. 3 Minggu
Pada usia kehamilan minggu ketiga, ibu mungkin belum sadar jika ia sedang mengandung.
d. 4 minggu
Bayi sudah berbentuk embrio. Sehingga apabila ibu melakukan test kehamilan, hasilnya positif.
e. 5 minggu
Ukuran bayi pada minggu ini seperti biji apel yang disebut sebagai embrio.
f. 6 minggu
Ukuran embrio rata-rata sudah mencapai 2-4 jam. Pada minggu ini jantung bayi mulai berdetak.
g. 7 minggu
Jantung sudah terbentuk lengkap terbagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri. Pucuk lengan membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil.
h. 8 minggu
Banyak perubahan yang terjadi pada bayi.Beberapa komponen pada organ tubuh seperti lengan, kaki, bahu, telinga,mata terbentuk secara sempurna.
g. 9 minggu
Pada minggu ini panjang janin sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
i. 10 minggu
Organ reproduksi bayi sudah berkembang, akan tetapi jenis kelamin bayi masih sulit dibedakan jika dilihat di USG.
j. 11 minggu
Banyak perkembangan pada minggu kesebelas dan kemungkinan risiko keguguran akan berkurang.
k. 12 minggu
Pada penghujung trisemester pertama panjang janin sudah berukuran sekitar 7,6-10 cm dan beratnya sekitar 28 gram.
2. Trimester kedua
a. 13 minggu
Memasuki trimester kedua plasenta berkembang sempurna untuk menyediakan oksigen, nutrisi dan pembuangan limbah bayi.
b. 14 minggu
Setelah tiga bulan pembuahan, alat kelamin bayi sudah dapat dideteksi melalui USG apakah laki-laki atau perempuan. Denyut jantung bayi mulai berdetak kuat hampir dua kali lebih cepat dari sang ibu.
c. 15 minggu
Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Akan tetapi kelopak matanya masih tertutup.
d. 16 minggu
Bayi merupakan makhluk kecil yang senang bermain. Bayi mungkin telah menjumpai mainan pertamanya (tali pusat) yang akan dengan senang ditarik-tarik dan dipegangnya.
e. 17 minggu
Dengan bantuan sonicaid, denyut jantung bayi sudah bisa didengar. Mendengarkan denyut jantung bayi membuat Anda tahu bahwa bayi Anda tumbuh dengan baik.
f. 18 minggu
Bayi sudah dapat mendengarkan suara dari luar tubuh ibu. Ia juga akan bergerak atau terkejut bila mendengar kebisingan atau suara keras. Dalam minggu ini bayi bergerak sangat aktif dan mungkin ibu sudah dapat merasakan gerakan menendang, menekuk, meraih, berguling, atau bahkan mengisap ibu jarinya.
g. 19 minggu
Panjang bayi sekitar 20,5 cm dan beratnya sekitar 240 gram. Ia mulai menelan cairan amnion dan ginjalnya terus menghasilkan air seni.
h. 20 minggu
Separuh waktu kehamilan telah dilewati. Kini panjangnya sekitar 25,4 cm dan beratnya sekitar 260 gram.
i. 21 minggu
Panjang bayi sekitar 28 cm dan beratnya sekitar 360 gram. Jika Anda berbicara, membaca buku atau menyanyi untuk bayi Anda, dia pasti bisa mendengarnya.
j. 22 minggu
Indera yang digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Antara kepala dan tubuh semakin proporsional.
k. 23 minggu
Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari-jari pun terbentuk sempurna.
l. 24 minggu
Pendengaran bayi sudah terbentuk sempurna. Bayi akan bergerak dengan suara musik dari luar.
m. 25 minggu
Bayi mulai latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.
n. 26 minggu
Pada minggu ke-26 bayi sudah mempunyai lemak dibawah kulit yang dapat membantu mengontrol suhu tubuhnya pada saat lahir.
o. 27 minggu
Bayi terlihat seperti menarik napas, meskipun baru bernapas dalam air dan tidak di udara, ini adalah latihan yang bagus ketika dia lahir.
p. 28 minggu
Pada masa ini bayi menyelesaikan perkembangan fisiknya. Bayi benar-benar mulai tumbuh dan mengisi ruang yang kosong dalam rahim.
3. Trimester ketiga
a. 29 minggu
Posisi bayi saat ini mempersiapkan diri seperti posisi lahir dengan kepala mengarah kebawah.
b. 30 minggu
Otak bayi berkembang sangat cepat. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa. Ketika ia menendang atau mendorong, Anda dapat melihat kaki atau tangannya bergerak di bawah kulit perut Anda.
c. 31 minggu
Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, tetapi bayi makin tumbuh besar dan berat badannya akan terus bertambah.
d. 32 minggu
Bayi berada dalam posisi kepala dibawah sampai lahir nanti.
e. 33 minggu
Pertumbuhan yang pesat terus berlanjut. Pada minggu ini berat bayi sekitar 2-2,7 kg dan panjangnya sekitar 45 cm. Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya.
f. 34 minggu
Tiga puluh empat minggu bayi sudah berada di pintu rahim, ia sudah terbentuk dengan sempurna. Proposi tubuhnya sesuai dengan yang diharapkan saat lahir nanti. Meskipun demikian, ia masih harus mematangkan beberapa hal dan menambah berat badan badan sebelum benar-benar siap dilahirkan.
g. 35 minggu
Bayi membesar dan sangat sempit dalam rahim sehingga ibu mungkin merasa dia tidak banyak bergerak lagi. Meskipun demikian, ibu bisa mengamati siku, kaki, atau kepalanya menonjol dari perut ketika ia meregang dan menggeliat.
h. 36 minggu
Mulai minggu ini bayi sudah mempunyai ukuran dan kematangan yang siap untuk lahir.
i. 37 minggu
Bayi terus berlatih untuk menggerakkan paru-parunya, sebab bayi akan bernapas setelah dilahirkan.
j. 38 minggu
Refleks bayi sudah terkoordinasi. Bayi sudah dapat membedakan antara terang dan gelap.
k. 39 minggu
Minggu ini adalah saat menunggu kehadiran sang bayi.
l. 30 minggu
Pada penghujung trisemester pertama panjang janin sudah berukuran sekitar 7,6-10 cm dan beratnya sekitar 28 gram.
E. Masalah kehamilan.
Setiap kehamilan memiliki risiko. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi pada kehamilan:
1. Mual dan muntah
Mual dan muntah dialami oleh 70-85% wanita pada trimester pertama kehamilan. Namun, pada beberapa wanita terus mual dan muntah berlanjut hingga sepanjang masa kehamilan. Dalam 90% kasus, kondisi tersebut tidak memerlukan pengobatan. Calon ibu hanya dianjurkan untuk menghindari makanan yang terlalu merangsang/pedas, minum suplemen vitamin dan istirahat yang cukup.
2. Keguguran
Keguguran adalah penghentian kehamilan karena keluarnya janin sebelum waktunya. Pengeluaran janin mati sebelum usia 20 minggu atau dengan berat di bawah 500 gram dianggap sebagai keguguran. Keguguran terjadi pada 15% kehamilan dan dapat terjadi baik secara spontan maupun karena tindakan.
3. Infeksi saluran kencing
Infeksi saluran kencing terjadi pada 5-9% wanita hamil. Jenis infeksi yang umum terjadi adalah cystitis (radang kandung kemih) dan pyelonephritis (radang ginjal).
4. Trauma (benturan)
Trauma adalah benturan fisik yang berpengaruh terhadap janin dan kandungan. Sekitar 6% kehamilan mengalami komplikasi karena trauma.
5. Diabetes mellitus
Kencing manis terjadi pada 4% ibu hamil dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, antara lain berupa bilirubin tinggi dan hipokalsemi (kalsium rendah). Wanita dengan riwayat keluarga diabetes, berat badan berlebih, dan berusia di atas 35 tahun berisiko mengidap diabetes selama kehamilan.
6. Infeksi streptokokus
Infeksi bakteri ini banyak menyerang bayi yang baru lahir sehingga menyebabkan sepsis, pneumonia, dan meningitis. Infeksi streptokokus dapat terjadi saat di dalam kandungan maupun pada proses kelahiran. Koloni bakteri streptokokus pada saat kehamilan dapat mengakibatkan keguguran.
7. Pendarahan
Pendarahan biasa terjadi pada paruh kedua kehamilan dan kebanyakan disebabkan oleh gangguan plasenta atau plasenta previa (plasenta menghalangi jalan lahir).
8. Preeklamsia (Hipertensi ibu hamil)
Hipertensi dapat terjadi baik sebagai kelanjutan sebelum hamil atau baru setelah minggu ke-20 kehamilan. Tekanan darah dikatakan tinggi bila tekanan sistolik 140 dan diastolik 90. Selain tekanan darah tinggi, preeklamsia juga ditunjukkan oleh adanya proteinuria (protein dalam air seni) dan edema (pembengkakan) pada muka dan badan. Preeklamsia berisiko menyebabkan kematian ibu dan bayi.
9. TORCH (Toxoplasma, Othera, Rubella, Cytomegalo & Herpes virus)
Janin yang terinfeksi toxoplasma, rubella dan cytomegallovirus dapat lahir cacat atau meninggal dunia. Herpes simplex adalah penyakit menular seksual yang ditularkan dari ibu ke bayi pada saat proses persalinan.
10. Kehamilan daluwarsa (postmatur). Masa normal kehamilan adalah 38-42 minggu. Kehamilan dianggap terlalu lama bila telah melewati usia 294 hari atau 42 minggu dari hari terakhir menstruasi. Risiko bagi ibu dan bayi meningkat bila melewati 42 minggu karena semakin besarnya ukuran bayi dan penurunan fungsi plasenta.
BAB III
KESIMPULAN
B. Kesimpulan
Kehamilan merupakan fungsi normal dari tubuh dan bagian dari fase kehidupan wanita, dimana pada tahap tersebut terdapat kehidupan baru dalam tubuh seorang ibu berupa janin yang akan tumbuh menjadi bayi. Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir.
C. Saran
Dengan adanya makalah ini, hendaknya pembaca khususnya wanita lebih mengetahui dan memahami tentang kehamilan yang terjadi pada ibu hamil. Sehingga persiapan saat kehamilan bisa lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kesehatan123.com/2642/kehamilan
http://www.bayikoo.co.id/kehamilan?gclid=CL7O6KKOhLoCFe-E4godO2IA1g
https://www.google.com/search?q=tahapan+masa+kehamilan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar