Nabi Yunus seorang nabi yang menganut ajaran agama
Samawi (Islam, Yahudi dan Kristen). Dia ditugaskan untuk berdakwah kepada orang
Assyiria di Ninawa-Iraq. Nabu Yunus adalah putra dari Matta keturunan Benyamin
bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Kaum Ninawa adalah salah satu kaum yang
sangat keras kepala, penyembah berhala dan suka melakukan kejahatan.
Dikutip dari buku Kisah Hikayat Nabi Yunus karangan
Mega Hikari Aminah, Nabi Yunus telah berulang-ulang kali memperingatkan kaum
Ninawa. Namun mereka tetap tidak mau berubah dengan alasan karena Nabi Yunus
bukan berasal dari kaum mereka. Hanya terdapat dua orang pengikutnya yaitu
Rubil yang memiliki sifat yang alim dan bijaksana, serta Tanukh yang memiliki
sifat sederhana dan tenang.
Pada awalnya ajaran-ajaran Nabi Yunus tersebut
sangat baru dan belum pernah di dengar oleh kaum Ninawa. Oleh karena itu, kaum
Ninawa tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan
warisan nenek moyang. Dan pada saat itu, Nabi Yunus merupakan orang asing yang
bukan dari keturunan mereka. Ajaran-ajaran Nabi Yunus tidak sedikitpun
menggugah hati kaum Ninawa. Hingga keadaan ini yang membuat Nabi Yunus sangat
berputus asa. Dia beranggapan bahwa tidak ada lagi kaum Ninawa untuk dapat
beriman kepada Allah SWT.
Suatu hari Nabi Yunus, bersiap-siap hendak pergi
meninggalkan kaum Ninawa, dia mengingatkan kaum Ninawa untuk segera bertobat
karena akan datang azab jika mereka tidak segera bertobat. "Wahai kaum
Ninawa, sesungguhnya aku peringatkan kepada kalian bahwa jika kalian masih
tetap menyembah apa yang kalian sembah saat ini. Allah akan menurunkan azab
yang sangat pedih atas diri kalian. Oleh karena itu, cepatlah kalian bertobat.
Semoga Allah mengampuni kalian semua".
Allah SWT berfirman, "Dan (ingatlah kisah) Dzun
Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami
tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang
sangat gelap: 'Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Maka Kami telah
memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah
Kami selamatkan orang-orang beriman". (QS Al-Anbya ayat 87-88).
Sepeninggal Nabi Yunus, kaum Ninawa mulai gelisah,
karena seketika cuaca berubah menjadi mendung, wajah-wajah mereka berubah
menjadi pucat pasi dan angin bertiup kencang yang membawa suara bergemuruh.
Kaum Ninawa pun menjadi takut akan ancaman Nabi Yunus. Akhirnya mereka sadar
bahwa perkataan Nabi Yunus adalah benar. Mereka kemudian beriman dan menyesali
perbuatan mereka terhadap Nabi Yunus.
Kaum Ninawa lari tunggang langgang mencari Nabi
Yunus dan berteriak meminta pengampunan Allah SWT atas dosa mereka. Allah SWT
Yang Maha Pemaaf-pun mengampuni mereka, dan keadaan kembali seperti semula.
Para kaum Ninawa tetap mencari Nabi Yunus untuk mengajari dan menuntun agama
kepada mereka.
Keadaan Nabi Yunus setelah pergi dari kaum Ninawa
menjadi tidak menentu. Dia pun mengembara tanpa tujuan dengan putus asa dan
merasa berdosa. Akhirnya dia sampai di tepi pantai dan melihat sebuah kapal
yang akan menyeberangi laut. Dia menumpang kapal tersebut, namun ketika kapal
itu sedang berlayar tiba-tiba terjadilah badai yang sangat hebat. Kapal
berguncang, dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuang
salah satu di antara mereka ke laut.
Undian pertama jatuh pada Nabi Yunus, undian kembali
diulang hingga pada undian yang ketiga nama yang keluar adalah nama Nabi Yunus.
Beliau tersadar bahwa itu adalah kehendak Allah, Nabi Yunus menjatuhkan diri ke
laut. Allah mewahyukan kepada ikan Nun (paus) untuk menelan Nabi Yunus. Di
dalam perut ikan Nun, beliau bertobat dan meminta ampun kepada Allah dan
pertolongan-Nya. Dia bertasbih selama 40 hari di dalam perut ikan Nun.
"Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci
Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang telah berbuat zalim".
Allah mendengar doa Nabi Yunus memerintahkan ikan
paus untuk mendamparkan Nabi Yunus di tepi pantai. Allah Yang Maha Penyayang
menumbuhkan pohon labu, agar Nabi Yunus yang kurus serta lemah dapat memakan
buahnya agar memiliki tenaga kembali. Setelah Nabi Yunus pulih, Allah SWT
memerintahkan kembali dia ke kaum Ninawa.
Setelah kembali Nabi Yunus sangat terkejut ketika
melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Kemudian
Nabi Yunus mengajari kaum Ninawa kitab tauhid dan menyempurnakan iman mereka.
Allah SWT berfirman, "Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau
lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada
mereka hingga waktu yang tertentu". (QS As-Saffat ayat 147-148).
0 komentar:
Posting Komentar