Andriyansah, 2013
Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka
Sumber: BMP Ekonomi Manajerial 4312
Untuk meningkatkan aliran keuntungan dimasa datang, perusahaan dapat menambah modal dengan cara menarik dana dengan menerbitkan utang (debt). Aliran keuntungan perusahaan sekarang menjadi milik pemegang saham dan pemegang surat utang (bond holders). Dengan adanya surat utang maka nilai perusahaan yang baru terdiri dari nilai saham dan nilai utang.
: nilai perusahaan
: nilai ekuiti (saham)
: nilai utang
Nilai ekuiti sama dengan nilai sekarang aliran kas yang dihasilkan perusahaan untuk pemegang saham. Apabila perusahaan mampu memberikan harapan (ekspektasi) keuntungan secara berkesinambungan maka nilai ekuiti akan lebih besar dibanding dana yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Nilai ekuiti ini tercermin pada harga ekuiti (saham) yang tinggi.
Sebaliknya, nilai ekuiti akan lebih rendah dari dana awal yang diinvestasikan oleh pemegang saham apabila diperkirakan perusahaan akan menderita kerugian untuk waktu yang panjang dimasa datang. Harga saham perusahaan akan turun bila diperkirakan akan menderita kerugian dimasa datang.
Untuk kasus memaksimumkan keuntungan, perusahaan memaksimumkan pendapatan dengan kendala biaya. Nilai pendapatan bergantung pada jumlah produk yang terjual. Biaya juga bergantung pada jumlah produk yang diproduksi. Diasumsikan bahwa jumlah produk yang terjual sama dengan jumlah produk yang diproduksi. Jadi, pendapatan dan biaya merupakan fungsi jumlah produk. Fungsi keuntungan di atas dapat ditampilkan sebagai berikut:
Permasalahan bagi perusahaan adalah berapa jumlah produk (q) yang membuat keuntungan maksimum.
Teknik maksimalisasi matematika mengarahkan bahwa keuntungan akan maksimum pada nilai produk (q) di mana turunan fungsi keuntungan sama dengan nol.
di mana:
: turunan pertama pendapatan terhadap jumlah produk atau pendapatan marjinal (marginal revenue)
: turunan pertama keuntungan terhadap jumlah produk atau keuntungan marjinal (marginal profit)
: turunan pertama biaya terhadap jumlah produk atau biaya marginal (marginal cost).
Keuntungan maksimal terjadi apabila , pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal. Pendapatan marjinal adalah tambahan pendapatan apabila perusahaan menjual satu produk lagi. Apabila harga diasumsikan konstan, tidak bergantung pada jumlah penjualan produk, pendapatan marjinal sama dengan harga produk. Fungsi pendapatan adalah:
p : harga produk
q : jumlah produk yang dijual atau permintaan produk
Apabila harga produk sama dengan 2, fungsi pendapatan sama dengan:
.
Fungsi pendapatan ini adalah fungsi linier. Artinya, kenaikan pendapatan sebanding dengan kenaikan jumlah produk terjual. Bentuk fungsi linier adalah:
Gambar 1.1.
Fungsi Pendapatan Linier
Turunan pertama fungsi pendapatan adalah .Turunan pertama fungsi pendapatan merupakan kemiringan (gradien/ slope/tangen) fungsi pendapatan tersebut. Kemiringan fungsi pendapatan tersebut adalah 2 (2 dibagi 1), lihat Gambar 1.1. Apabila perusahaan menambah penjualan satu produk, keuntungan perusahaan bertambah 2 (satuan diabaikan). Untuk semua tingkat produk, kemiringan fungsi pendapatan sama dengan dua.
Keuntungan marjinal adalah tambahan keuntungan apabila perusahaan menjual tambahan satu produk lagi. Keuntungan marjinal pada awalnya tinggi (jumlah produk relatif sedikit) yang tampak pada lereng fungsi keuntungan yang relatif tegak, kemudian semakin mendatar seiring bertambahnya penjualan produk. Setelah mencapai batas maksimum akan menurun. Contoh bentuk fungsi keuntungan ditampilkan dalam Gambar 1.2.
Gambar 1.2
Fungsi Keuntungan Marjinal
Biaya marjinal adalah tambahan biaya apabila perusahaan memproduksi tambahan satu produk lagi. Biaya marjinal pada awalnya rendah, kemudian menjadi semakin tinggi sejalan dengan bertambahnya jumlah produksi. Gambar 1.3 menampilkan biaya marjinal.
0 komentar:
Posting Komentar