Sabtu, 26 Agustus 2017

AFGAN "KUNCI HATI"

"Kunci Hati"


Teringat pada saat itu
Tertegun lamunanku melihatmu
Tulus senyumanmu
Sejenak tenangkan
Hatiku yang telah lama tak menentu

Rasa sepi yang telah sekian lama
Selimuti ruang hati yang kosong
Perlahan tlah sirna
Bersama hangatnya
Kasihmu yang buatku percaya lagi

Dan ku akui
Hanyalah dirimu
Yang bisa merubah segala
Sudut pandang gila

Yang kurasakan tentang cinta
Yang selama ini menutup pintu hatiku
Yang kini tlah kau buka

(Yang telah kau buka)
(Hanyalah dirimu)
(Dan aku akui)

Disaat ku sudah lelah mencari
Disaat hati ini tlah terkunci
Kau datang membawa
Seberkas harapan
Engkau yang memiliki kunci hatiku

Dan ku akui
Hanyalah dirimu
Yang bisa merubah segala
Sudut pandang gila

Yang kurasakan tentang cinta
Yang selama ini menutup pintu hatiku
Yang kini tlah kau buka

Tiada kata yang mampu
Utarakan betapa indah
Ijin kan ku tuk selalu
Berada disampingmu

Dan ku akui
Hanyalah dirimu
Yang bisa merubah segala
Sudut pandang gila

Yang kurasakan tentang cinta
Yang selama ini menutup pintu hatiku
Yang kini tlah kau buka
Yang kini tlah kau buka


5 komentar:

  1. Payung Teduh - Akad
    Betapa bahagianya hatiku saat
    Ku duduk berdua denganmu
    Berjalan bersamamu
    Menarilah denganku
    Namun bila hari ini adalah yang terakhir
    Tapi ku tetap bahagia
    Selalu kusyukuri
    Begitulah adanya
    Dan bila kau ingin sendiri
    Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
    Agar ku tak berharap
    Membuat kau bersedih
    Bila nanti saatnya t'lah tiba
    Kuingin kau menjadi istriku
    Berjalan bersamamu dalam teriknya hujan
    Berlarian kesana-kemari dan tertawa
    Namun bila saat nanti senja tiba
    Izinkanku menjaga dirimu
    Berdua menikmati pelukan diujung waktu
    Sudikah kau temani diriku
    Dan bila kau ingin sendiri
    Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
    Agar ku tak berharap
    dan buat kau bersedih
    Bila nanti saatnya t'lah tiba
    Kuingin kau menjadi istriku
    Berjalan bersamamu dalam teriknya hujan
    Berlarian kesana-kemari dan tertawa
    Namun bila saat nerpisah tlah tiba
    Izinkanku menjaga dirimu
    Berdua menikmati pelukan diujung waktu
    Sudilah kau temani diriku
    Sudilah kau menjadi temanku
    Sudilah kau menjadi istriku

    BalasHapus
  2. Serius amat dik. Hehehe..

    Tapi gk papa itu masih jawaban yg pertama. Untuk yg kedua, besok aja ketika aku benar-benar berani mengungkapkannya secara langsung.😊

    BalasHapus
  3. ya emang serius, ini mukaku dua rius hlo mas.
    untuk kesekian, maaf mas carilah yang lain. aku bukan yang terbaik buat kamu, tolong mengerti hatiku.

    BalasHapus

 
About Dee Blogger Template by Ipietoon Blogger Template