"Kunci Hati"
Teringat pada saat itu
Tertegun lamunanku melihatmu
Tulus senyumanmu
Sejenak tenangkan
Hatiku yang telah lama tak menentu
Rasa sepi yang telah sekian lama
Selimuti ruang hati yang kosong
Perlahan tlah sirna
Bersama hangatnya
Kasihmu yang buatku percaya lagi
Dan ku akui
Hanyalah dirimu
Yang bisa merubah segala
Sudut pandang gila
Yang kurasakan tentang cinta
Yang selama ini menutup pintu hatiku
Yang kini tlah kau buka
(Yang telah kau buka)
(Hanyalah dirimu)
(Dan aku akui)
Disaat ku sudah lelah mencari
Disaat hati ini tlah terkunci
Kau datang membawa
Seberkas harapan
Engkau yang memiliki kunci hatiku
Dan ku akui
Hanyalah dirimu
Yang bisa merubah segala
Sudut pandang gila
Yang kurasakan tentang cinta
Yang selama ini menutup pintu hatiku
Yang kini tlah kau buka
Tiada kata yang mampu
Utarakan betapa indah
Ijin kan ku tuk selalu
Berada disampingmu
Dan ku akui
Hanyalah dirimu
Yang bisa merubah segala
Sudut pandang gila
Yang kurasakan tentang cinta
Yang selama ini menutup pintu hatiku
Yang kini tlah kau buka
Yang kini tlah kau buka
Tertegun lamunanku melihatmu
Tulus senyumanmu
Sejenak tenangkan
Hatiku yang telah lama tak menentu
Rasa sepi yang telah sekian lama
Selimuti ruang hati yang kosong
Perlahan tlah sirna
Bersama hangatnya
Kasihmu yang buatku percaya lagi
Dan ku akui
Hanyalah dirimu
Yang bisa merubah segala
Sudut pandang gila
Yang kurasakan tentang cinta
Yang selama ini menutup pintu hatiku
Yang kini tlah kau buka
(Yang telah kau buka)
(Hanyalah dirimu)
(Dan aku akui)
Disaat ku sudah lelah mencari
Disaat hati ini tlah terkunci
Kau datang membawa
Seberkas harapan
Engkau yang memiliki kunci hatiku
Dan ku akui
Hanyalah dirimu
Yang bisa merubah segala
Sudut pandang gila
Yang kurasakan tentang cinta
Yang selama ini menutup pintu hatiku
Yang kini tlah kau buka
Tiada kata yang mampu
Utarakan betapa indah
Ijin kan ku tuk selalu
Berada disampingmu
Dan ku akui
Hanyalah dirimu
Yang bisa merubah segala
Sudut pandang gila
Yang kurasakan tentang cinta
Yang selama ini menutup pintu hatiku
Yang kini tlah kau buka
Yang kini tlah kau buka
Payung Teduh - Akad
BalasHapusBetapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku
Namun bila hari ini adalah yang terakhir
Tapi ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanya
Dan bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Membuat kau bersedih
Bila nanti saatnya t'lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam teriknya hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat nanti senja tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu
Sudikah kau temani diriku
Dan bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
dan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t'lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam teriknya hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat nerpisah tlah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu
Sudilah kau temani diriku
Sudilah kau menjadi temanku
Sudilah kau menjadi istriku
maaf mas, aku pengen sendiri.
BalasHapusSerius amat dik. Hehehe..
BalasHapusTapi gk papa itu masih jawaban yg pertama. Untuk yg kedua, besok aja ketika aku benar-benar berani mengungkapkannya secara langsung.😊
ya emang serius, ini mukaku dua rius hlo mas.
BalasHapusuntuk kesekian, maaf mas carilah yang lain. aku bukan yang terbaik buat kamu, tolong mengerti hatiku.
😊👌
BalasHapus