Sini...disampingku.
Kita pingsut yuk π
Haduh...iya aku suka membual di dunia maya.
Buka karena aku kesepian, tapi kusudah nyaman dg apa yg kulakukan.
Ada saat dimana kita rindu dg luka, tpi lebih indah jika memaafkan dengan penuh rasa bahagia.
Iya..realita itu nyata.
Tapi ku masih berproses dengan kata-kata.
Kita di garis finish yg berbeda, karena memang tujuan kita tak sama.
Jangan dipaksakan, kita hempaskan nafas sejenak duduk sambil tersenyum memaafkan.
Tak usah mencari kesalahan, karena disetiap jalan ada tikungan
Ada saat kita berjalan, tapi tak beriringan
Jeda tercipta karena kita butuh duduk sejenak, sini hilangkan rasa yg g enak.
Kita makan enak dg selera rakyat, bukan karena kita tak punya uang untuk membelinya tapi utamakan sehat.
Iya... tak perlu mencari sakit untuk bersyukur.
Tapi kita ingat akhirnya liang kubur.
Finish dari finish udara ini terasa sesak di ruang hampa itu.
Saya mencari imam yg kuat agamanya, bukan untuk mencari alasan dunia untuk bahagia.
Tapi untuk menjadi motivasi saya untuk berbenah, mengubah bahkan mengalah.
Aku cm ingin berproses beribadah denganmu, melihat surga seiya sekata dan menikmati detik dunia untuk beribadah denganNya.
Kata-kataku cm sekedar kata, ya..
Omong kosong belaka.
Tak usah dihiraukan.
Aku hanya embun.
Yg cm hadir di pagi hari, yg beristirahat di daun kering yg tak harus luruh karena sinar mentari.
Iya...biarlah aku seperti embun.
Yg tetap bening di daun yg kering.
Allah selalu dihatiku, begitupun doa terbaik untukmu.
Saling doakan ya, kita berbagi cinta dg sekedar doa saja. π
0 komentar:
Posting Komentar