Kamis, 06 Juni 2019

Tuhan, Beri Satu dan Untuk Selamanya.

https://m.youtube.com/watch?v=QXGJ-9FFxJU

Fiuuuhhhh.........
Dibilang meragu.
Haha.. iya ya. Aku g yakin..
Bener ya kata emak, jodoh ditangan Tuhan.
Pilihan tetap pilihan emak.
Yasudah..klo begitu dek depin yg ngalah aja.
Ho'oh..
Aku belum siap terluka.
Bahkan, klo ditanya hati sudah cedera berapa kali?
Mungkin kalau tau cinta itu luka.
Ndak ada orang yang mau jatuh cinta.


Senyum ya..aku senyum sendiri.
Ngliatin draft yang kubuat dr 4 tahun yang lalu tak hapus dengan sadar.
Konyol..
Ngapain juga tak tulis klo ujungnya dihapus tanpa jejak.
Yaudah..saking putus asanya hati ini.
Doain aja...
Aku baik" saja cuma rada ekstrim.
Aku siap bilang selamat tinggal.
Setidaknya aku sudah ringan melangkah tanpa beban.
Memang memulai itu berat daripada mempertahankan.
Intinya cuma satu, aku terjebak dengan rasa bersalah yang kubuat dinding dihatiku sendiri.
Rasanya dirundung kesalahan itu beban.
Jadi maafkan saja dan tinggalkan.
Simple bukan, ndak usah nengok kebelakang.
Biarlah jadi kenangan, ndak usah ditangisi cukup diabadikan.
Abadikan pada kuburan waktu lampau terus titipin aja ke lorong waktunya doraemon.
Hhe..

Ayah.
Ayah.
Ayah.
Cinta pertamaku tuh ayah
Iya..ayah jika ada laki" sepertimu.
Aku akan menjaganya, seperti ibu menjagamu.
Ayah..jika ada lekaki baik hati tolong pilihkan satu untukku.
Setidaknya yang tidak rela membuatku menangis.
Ayah..jika aku ingin sesosok pendamping sepertimu superheroku, bolehkah kuminta yang gemati ayah..
Yang menemanimu bercerita semasa kecilku.
Yang baik padamu dan memperlakukanku sebaik dirimu.
Yah..ayah..
Putrimu ini sudah 25.
6 tahun engkau manja, dan kau biarkan 18 tahun sekolah.
Yah..ayah..
Aku lelah sekolah.
Dua toga ini gelar sarjanaku teruntukmu.
Tapi tahukah yah.
Waktu terbaikku adalah bersamamu, tertawa bersama bahkan aku pernah menangis dipangkuanmu karena kesalahanku.
Aku salah pilih menyinggahkan hatiku ayah.
Pengertian, baik, sholeh, tanggung jawab, gemati, setia.
Begitu banyak kriteria manusia, tapi bagiku cuma satu..
Dia yang mencintaiku dengan setulusnya adalah yang terbaik untukku.
Tak ada syarat apapun, bahkan standart pun aku tak punya.
Karena aku sadar, aku manusia tidak sempurna..
Aku malu jika harus memilih yang sempurna.
G kan ada manusia sempurna.

Cukup yang baik dihadapan Allah, baik agama bukan jaminan memang.
Tetapi setidaknya, dia takut sama Allah.
Dia yang mencintaiNya lebih dari putrimu ini yang mendampingku kelak yah..


Paling hobi nyari sandaran.
Bahu ayah memang ternyaman di semesta ini.
Be..
Babe..sok ngrayu klo ada maunya.
Aku jomblo gppa kan be, gapapa..
Kamu mau apa nduk?
Boleh aku sekolah lagi be? Hha
Cah kok hobi ktemu dosen wae.
Mbok ganteni dadi dosen wae to nduk.
Alhamdulillah..angsal bapak sekolah malih?
Ampun diken nikah hle..wowo woo
Kalem nduk..
Nek seneng ki digolek i.
Jodoh ki gur siji.
Koyo sendal kae.
Nk ora podo ukuran po werno ki yo slewah.
Ngenteni, ora salah kok karo sekolah ki.
Yesss... lampu ijo
Lampu ijo mau kmanapun mauku, mimpiku, raihlah itu.
Ada saat bertemu orang yang tepat disaat yang tepat.
Jodoh mah..g kemana..
Dicari dimana klo jodohnya juga ketemu disana.
Percaya aja.
 RencanaNya terbaik untuk hambanya.
Love, Live, Like.
 Aku bahagia.. Sendiri itu Berdikari.


0 komentar:

Posting Komentar

 
About Dee Blogger Template by Ipietoon Blogger Template