Senin, 25 September 2017

Sandiwara Boneka RINGIN CONTONG DAN KEBOKICAK




PROLOG
 Joko Tulus juga disebut Kebokicak tinggal bersama ibunya Dewi Wandan Wanguri , orang menyebut Kebokicak karena badanya kuat, sebelum berangkat ke sekolah kebokicak membantu ibunya di ladang sekitar rumahnya memerik terong, tomat, cabe, ditengah ladang Kebokicak didatangi seorang pertapa namanya Patih Panggulan Jagat Panggulan
 J : Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatuh Tole Kebokicak
Kebokicak : wa alaikum salam warokhmatullohi wa barokatuh, haahh ki Pertapa Panggulan
 J : Anaku Namaku Patih Panggulan Jagat, dari Majapahit, aku berpesan padamu tole, kamu jangan lupa solat lima waktu, tole... kebokicak sekarang minumlah air suci didalam kendi ini agar tubuhmu menjadi kuat dan sakti,
Kebokicak : Baiklah Ki ..... Panggulan
J : Anakku aku berpesan pergilah ke desa ijo-abang disana ada pohon beringin yang besar dan rindang bentuknya seperti contong juga ada sumber air ditempati oleh para penjahat bernama Gadung dan Tales serta dua anak Gadung yang bernama, Jarot dan Sruntul, untuk mengalahkan merekan lanturkanlah tembang-tembang jawa agar dia ketiduran dan tidak berdaya lagi, sudah ya anakku laksanakan pesanku, aku mau pergi
Kebokicak : Heeeh kemana Ki Pertapa tiba-tiba menghilang aaahh …. Bakulku sudah penuh dengan sayuran aku bawa pulang biar ibu bisa segera menjual ke pasar
Kebokicak : Ibu……. Ibu, keluarlah bakulku penuh dengan sayuran
Ibu Dewi : Anakku ayo kita tata sayuranya biar mudah ibu menjual ke pasar
Kebokicak : Baik ibu ........
Kebokicak : Ibu saya tadi bertemu pertapa namanya Ki Panggulan Jagat
Ibu : Haaah……. Patih Panggulan jagad di di aaa…yahmu nak
Kebokicak : Saya ditugaskan oleh ki Panggulan Jagat untuk memberantas kejahatan didesa Ijo-abang
Ibu Dewi : Kamu masih kecil anakku mana mungkin bisa mengalahkan para penjahat, yang bernama Gadung, Tales dan kedua anaknya bernama Jarot dan Sruntul dia masuh kecil tapi galak , dia membawa senjata tombak beracun yang mematikan
Kebokicak : Saya mengerti ibu, saya mau berangkat melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ki Patih Panggulan Jagat ……. Ibu saya akan berlutut dan mencium tangan ibu, guna memohon doa restu………. Ibu doakanlah anakmu agar Allah selalu melindungi aku
Ibu Dewi : Ya anaku…… Ya Allah lindungilah anaku….. berilah kekuatan dalam menjalankan tugas membela kebenaran.

Babak II Prolog Kebokicak berangkat menuju Desa Ijo-Abang setiap langkah kakinya selalu membaca doa……… kemudian sampailah di desa Ijo-abang, kebokicak berteduh dibawah pohon besar sambil membuka bekal karena sudah berjalan jauh kebokicak lapar. Baru membuka bungkusan nasi,……… tiba-tiba terdengar suara………
Jarot : Haaaiiiii siapa kamu…….Berani benar kau…….. mana makananmu……. Kebetukan sekali aku lapar
Kebokicak : Eee ……. Jangan ini makananku….. namaku kebokicak rumahku Karangkejambon Sruntul : Ahhhh untuk aku saja ……. Mulai pagi aku belum makan…… uuueenak sekalu makananya,
Kebokicak : Mengambil punya orang dengan paksa itu tidak sopan namanya
Gadung : Anak kecil pinter bicara……. Kamu datang kesini ….ha ha ha ha aku suka, nanti kamu akan saya jadikan raja pengemis kecil……. Sesekali nyopet……. Mau kamu aku beri pekerjaan yang mendatangkan uang banyak......... ha ha ha ha
Kebokicak : Kenapa mesti kita harus mengemis kalau kita masih bisa bekerja dan mencopet itu dosa……. Aku tidak mau Gadung : Ahhh banyak bicara anak kecil….. ayo kamu aku ikat
Kebokicak : Aku tidak mau aku lari saja Gadung : Hei hei kamu jangan lari……. Aku kejar kamu….. aku kejar kamu hai….hai….hai….. hai…..kemana kamu…… aku tangkap…….Ayo kemana aku kejar...............haah haah haah kencang sekali larimu hampir copot nafasku ayooo...... tertangkap kamu haaah ...... Aku ikat dibawah pohon beringin….. hai Jarot ambilkan tali untuk mengikat anak kecil ini
Gadung : Haaaaaaahhhhh... Ayo kita duduk sebentar, aku capek mengejar anak kecil ini larinya kencang sekali
Kebokicak : Eeeehhhh aku ingat kata aku harus nembang supaya dia ketiduran…… Caping Gunung Dhek jaman berjuang Njuk kelingan anak lanang Biyen tak openi Ning saiki ana ngendi Jarene wis menang Keturutan sing digadang Biyen ninggal janji Ning saiki apa lali Ning gunung Tak jadongi sega jagung Yen mendung Tak silihi caping gunung Sukur bisa nyawang Gunung desa dadi reja Dene ora ilang Gone padha lara lapa
Semua penjahat : Tidur geeerrr, geeerrr, gerrrr,
Kebokicak : Heeh semua penjahat tidur aku ikat tangan dan kaki dengan tali ini
Tales : Aduh…. Kakiku tanganku terikat, sakit sekali kepalaku
Jarot : Leherku juga sakit sekali….. badanku panas….panas
Gadung : Ampun….. kebokicak ampun…… aku bertobat….. kami semua berhenti tidak jadi penjahat lagi…….. badanku sakit, kulitku panas, ampun…… ampun…… tolong kami semua….. aku bertobat
Kebokicak : Baiklah kalau kalian sudah kapok aku lanturkan tembang sambil mandi di sumur ini Lir ilr, lir ilir tandure wus sumilir tak ijo royo-royo tak senggo kemanten anyar cah angon cah angon peneken blimbing kuwi lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro dodotiro-dodotiro kumitir bedahing pinggir dondomaono jlumatono kanggo sebo mengko sore mumpung jembar rembulane mumpung gede kalangane yo surak o, oo surak hore….. : ……. Sudah dingin badan kalian sudah sembuh sakit kalian
Gadung : Terimakasih kebokicak kamu sudah menyadarkan aku, aku mau belajar untuk menimba ilmu disini dengan kamu
Kebokicak : Kalau kamu sudah sadar ada yang mau mengajar kamu ilmu agama dia seorang pertapa namanya dari kerajaan Majapahit namanya Patih Panggulan Jagat
Ki Patih : Assalamualaikum warokhmatullohi wa barokatuh Kebokicak : Wa alaikum salam warohmatullohi wa barokatuh, baiklah aku akan mengajari kalian semua Penutup Akirnya para penjahat penghuni Ringin Contong sadar dan belajar Ilmu Agama kepada Ki Patih Panggulan Jagat dan Dia tinggal dengan anaknya Joko Tulus di Padepokan Ringin Contong, yang dekat sumur sumber air, akhirnya didaerah Ijo-Abang tempat menimba segala Ilmu sampai sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
About Dee Blogger Template by Ipietoon Blogger Template